Daerah  

Legislator Partai Golkar DPRD Kalteng, Siti Nafsiah Minta Masyarakat Cermat Tangkal Investasi Bodong

Berita Golkar – Legal dan Logis. Ya, itulah dua hal yang harus dilihat oleh masyarakat sebelum memutuskan berinvestasi atau melakukan pinjaman online di zaman sekarang. Pasalnya, banyak investasi dan pinjaman online yang berstatus ilegal.

Menyikapi hal tersebut Anggota DPRD Kalteng periode 2024-2029, Siti Nafsiah mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati mengikuti investasi online.

Menurutnya, sudah banyak masyarakat yang telah tertipu oleh investasi bodong atau tidak resmi ini karena tergiur dengan janji mendapat keuntungan yang banyak.

“Intinya jangan mudah percaya jika ada yang menawarkan kemudahan dalam berinvestasi dan menjanjikan keuntungan yang besar,” ujar Siti Nafsiah, dikutip dari Tribun Kalteng, Selasa (10/9/2024).

Terlebih lagi, katanya, jika itu melalui sambungan telepon yang bisa saja dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Politisi dari Partai Golkar ini mengutarakan dalam berinvestasi yang sesungguhnya, jika ingin mendapat keuntungan memerlukan proses yang cukup panjang.

Namun, saat ini investasi berkembang semakin banyak, menyulitkan masyarakat untuk membedakan yang mana dapat dipercaya dan mana yang tidak.

“Tergiur keuntungan besar itu boleh-boleh saja, tapi jika ujung-ujungnya tertipu akhirnya jadi percuma dan merugikan diri sendiri,” katanya.

“Kini, tidak sedikit yang sudah menjadi korban dari investasi abal-abal atau bodong,” bebernya.

Tidak hanya itu, dia juga mengimbau ketika akan berinvestasi ada baiknya menelusuri dan mengetahui terlebih dahulu perusahaan atau tempat berinvestasi tersebut resmi secara hukum dan terawasi oleh OJK. Mengingat, saat ini begitu banyak investasi yang ditawarkan secara langsung ataupun melalui aplikasi.

“Masyarakat harus mempelajari terlebih dahulu kriteria dan keuntungan yang didapat sebelum mengeluarkan modal besar mengikuti salahsatu investasi yang ditawarkan,” katanya.

“Besar harapan kami, masyarakat tidak mudah tergiur dengan hal-hal seperti itu,” tambah Siti Nafsiah. {}