DPD 1  

Lepas 180 Caleg Dapil Jatim III, Sarmuji Incar 20 Kursi DPRD dan 15 Kursi DPR RI

Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) melepas 180 kader Calon Legislatif (Caleg) dari seluruh tingkatan di Daerah Pilihan (Dapil) III Jatim. Dari jumlah itu, 7 di antaranya caleg DPR-RI, 9 Caleg DPRD Provinsi, 140 Caleg dari Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim Muhammad Sarmuji mengungkapkan bahwa seluruh kader Golkar yang dilepas pada Jumat (25/8) siang siap mengemban tugas untuk memenangkan suara Golkar di Dapil III Jatim.

Sarmuji menegaskan bahwa kader-kader yang telah lolos menjadi Caleg itu merupakan kader-kader potensial. Melalui mereka Sarmuji optimistis Partai Golkar mampu meraih suara signifikan dengan capaian kursi optimal.

“Jatim kami targetkan 20 kursi, kalau untuk RI kami targetkan 14 sampai 15 kursi. Harus saya akui dapil sini awalnya tidak kami masukkan target penambahan kursi. Namun melihat gairah caleg dan kekuatan calegnya, InsyaAllah perkiraan kami semula yang awalnya 1 kursi RI, 1 kursi provinsi bisa 2 kursi,” kata Sarmuji.

Sarmuji menyebut Kabupaten Banyuwangi adalah lumbung suara yang mampu mendongkrak perolehan suara potensial di Dapil III Jatim. Bahkan Sarmuji mengaku mendapat bocoran bahwa potensi suara di Banyuwangi mampu menyumbangkan 2 kursi DPR-RI dari Dapil III Jatim.

“Besar sekali suara Banyuwangi termasuk dari sisi pemilihnya paling besar di Dapil Jatim III. Kalau kami dapat suara signifikan di Banyuwangi akan signifikan juga di Dapil III DPR RI termasuk lumbung yang kami harapkan. Saya dapat bocoran survei dari partai lain Golkar sudah diperhitungkan 2 Kursi di DPR RI dari Dapil 3 ini,” ungkapnya kepada wartawan.

Melalui pelepasan itu seluruh Caleg dapil III Jatim secara resmi siap tempur memenangkan pileg mendatang. Sarmuji meminta kepada seluruh caleg Golkar untuk tidak berperilaku kanibal dan menjaga semangat untuk meraih kemenangan partai.

“Syaratnya satu tidak boleh ada kanibalisme internal. Tidak boleh jeruk makan jeruk. Tidak boleh saling meninggalkan. Yang perlu dilakukan justru saling bekerja sama dan membangun kesepahaman bahwa yang kita lakukan ini demi tujuan kemenangan bersama dan kemenangan Partai golkar,” ujarnya. {sumber}