Lifting Migas Terus Turun, Dyah Roro Esti Minta Pemerintah Revisi Target 1 Juta Bpd di 2030

Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti menyoroti terkait lifting migas yang dalam beberapa tahun terakhir tidak mencapai target.

“Target kita apalagi selalu digaungkan oleh SKK Migas mengenai 1 juta barrel per day (bpd) di tahun 2030, di mana saat ini bahkan kalau saya baca di tahun 2023 itu (target lifting migas) berada di kisaran 65.000 barrel per day dari target 660.000 barrel per day,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Senin (26/6/2024)

Dyah menjelaskan bahwa lifting migas saat ini masih berada pada angka 576.000 barel per hari, dari targetnya yakni sekitar 635.000 barel per hari pada 2024. Maka dari itu, menurutnya, perlu ada revisi terkait target 1 juta barel tersebut pada 2030.

“Mungkin harus direvisi ulang gitu ya, apakah betul target 1 juta barel (per hari di 2030) ini memungkinkan dan untuk kemudian direalisasikan,” usul Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Terlebih, menurutnya, peran ESDM sangat amat besar terhadap SKK Migas, dalam hal ini untuk melakukan pengawasan. Maka, dari itu menurutnya, ada baiknya jika kementerian ESDM bisa merekrut konsultan yang paham mengenai kalkulasinya. “Agar kemudian prediksi ini bisa lebih sesuai,” tambahnya

“Konsultan kan banyak ada yang latar belakangnya joint research ya. Nah ini harus kita pertimbangkan juga agar target-target kita ini enggak meleset, karena yang kasihan adalah Kementerian ESDM,”  lanjut Dyah.

Di akhir penyampaiannya, dirinya berharap dengan catatan yang disampaikannya ini, Bahlil yang merupakan menteri ESDM baru dapat membuat berbagai terobosan baru.

Terkait emisi karbon, ia pun berharap Indonesia bisa semakin mengedepankan transisi energi, terlebih Indonesia merupakan negara yang sudah menandatangani Paris Agreement untuk mengurangi emisi karbon. “Penyumbang emisi karbon itu cukup besar di ranah sektor energi salah satunya, di samping sektor Kehutanan dan lain sebagainya,” jelas Dyah

“Nah ini menjadi PR besar tapi saya yakin bahwa Bapak mampu untuk melakukan perubahan-perubahan ini ke depannya,” tutupnya. {sumber}