Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) di luar dugaan mampu menyalip Gerindra dalam perburuan suara pada pemilihan anggota legislatif di Provinsi Jawa Barat. Pada pemilhan umum (pemilu) 2019, Golkar hanya mampu duduk di posisi ketiga.
Dari data Komisi Pemilihan Umum, Sabtu (17/2/2024) malam, Golkar mampu meraup 16,11 persen suara di Jabar. Sedangkan, Gerindra yang tahun lalu memimpin sekarang baru mengumpulkan 15,23 persen suara. Di posisi ketiga, PKS berhasil membayangi Gerindra dengan raihan 12,4 persen, dan PDIP yang sebelumnya selalu masuk tiga besar sekarang terlempar ke posisi keempat dengan raihan 10,88 persen suara.
Data ini didambil dari penghitungan 64.998 tempat pemungutan suara (TPS) dari 14.4057 TPS atau baru 46,28 persen.
Hal mengejutkan lainya adalah raihan suara Partai Amanat Nasional (PAN) di Jabar yang mampu mengungguli Partai Demokrat untuk sementara dengan perbandingan 7,06 persen dengan 5,91 persen. Sedangkan PKB masih tetap berada di lima besar dengan raihan 11,02 persen suara.
Suara partai yang berada di atas lima persen lainnya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Nasdem yang masing-masing 5,31 persen dan 6,19 persen. Sementara partai lainnya seperti PSI, Partai Buruh, hingga Perindo masih jauh dari lima persen suara.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah diresmikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada sekitar 35,7 juta orang pemilih di Jawa Barat, setara dengan 17 persen dari total pemilih nasional.
Adapun dalam gelaran pemilu terakhir, partai politik terkuat di Jawa Barat adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pada Pemilu DPR 2019, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu berhasil meraup sekitar 4,3 juta suara dari Jawa Barat. Suara pemilih Jawa Barat pun berkontribusi sekitar 25 persen terhadap total perolehan suara nasional Gerindra.
Selain Gerindra, ketika itu Jawa Barat juga didominasi oleh pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan mengatakan, tingginya suara Golkar ada efek dan peran dari Ridwan Kamil yang ditunjuk sebagai Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar.
“Iya betul (Ridwan Kamil memberikan pengaruh signifikan),” ungkap Firman Manan saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Meski begitu, Firman Manan juga mengakui bahwa Ridwan Kamil bukan satu-satunya variabel yang membuat suara Partai Golkar terdongkrak di Jabar. Adapun variabel lain yang turut memengaruhi banyaknya caleg-caleg populer yang memiliki basis massa di daerah pemilihan (dapil)-nya masing-masing.
“Tentu bukan variabel tunggal karena perlu kita lihat juga caleg-caleg yang maju di Partai Golkar itu juga banyak orang-orang populer, punya basis massa di masing-masing dapilnya, itu juga berpengaruh,” katanya. {sumber}