Berita Golkar – Gubernur NTT Melki Laka Lena melobi Pemerintah Pusat (Pempus) untuk mendapat tambahan anggaran. Upaya Melki Laka Lena direspon baik. Pempus menyuntik tambahan anggaran Rp 1 triliun untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
“Saya sudah telepon Pak Menteri untuk kami bisa dapat KUR Rp 1 triliun,” kata Melki usai launching buku perjalanan Melki – Johni 100 Hari, Jumat (30/5/2025) lalu, PosKupang.
Dia menyebut, anggaran itu akan disalurkan melalui Bank NTT. Namun, NPL dari Bank NTT perlu ditekan agar tidak lagi berpotensi macet. Melki bahkan menegaskan Bank NTT agar melakukan pendamping secara ketat.
Waketum DPP Partai Golkar itu menyebut dana tersebut disebar seluruh NTT. Dana yang ada akan mendorong pelaksanaan program satu desa satu produk yang digagas Melki – Johni. Tahun ini program ini dikerjakan lebih kongkrit. Sebelumnya, program yang sama sudah dijalankan tapi masih pada beberapa daerah.
“Tapi pendampingan mesti ketat. Kita punya NPL bila perlu sampai nol. Bukan pinjam, jadi memang uang itu bisa kami menyalurkan. Uang dari Pemerintah, KUR melalui Bank NTT. Tapi ini kali harus ketat,” katanya.
Setelah program Satu Desa Satu Produk mulai menjamah ke semua Desa/Kelurahan, Melki-Johni melanjutkan dengan program Beli NTT. Dia berharap tidak ada keraguan membeli berbagai produk lokal.
Nantinya, produk-produk yang ada dimasukkan ke pasar digital agar bisa menjangkau semua orang. Produk yang ada juga dirancang agar ada sentuhan investasi.
Melki menyebut, akan ada adopsi seperti pasar saham dalam program Satu Desa Satu Produk. Setiap orang dibolehkan untuk melakukan investasi pada produk yang ada.
“Nanti kita akan bikin seperti bursa saham. Setiap orang bisa jadi investor dari tiap produk. Saya mau bawa pola saham itu, tapi ini untuk pola ekonomi rakyat,” katanya.
Selain itu, kata Melki, rencananya Pemerintah akan membangun juga Restoran Flobamora. Rumah makan ini akan menyajikan menu khas NTT.
“Restoran ini nanti kita taruh di NTT, juga di 10 Kota seluruh Indonesia,” kata mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Sejalan dengan itu, tiap Restoran Flobamora juga akan diisi satu kantor kas Bank NTT, pusat promosi wisata NTT dan pusat informasi investasi.
Dari penempatan pusat investasi itu, orang-orang NTT yang ada diluar daerah juga bisa berkontribusi untuk pembangunan dengan menjadi investor. Bila memungkinkan, NTT akan memiliki sebuah pusat sejenis Danantara.
“Jadi dia menyatukan semua kekuatan potensi kekuatan NTT yang model begitu (Danantara). Kita mulai dari skala kecil,” sebut dia.
Politikus Golkar ini menegaskan, saat ini sedang dilakukan penyempurnaan rancangan model. Targetnya, Agustus 2025 satu unit bisnis baru ini dibangun di Provinsi Bali. Tempat itu menjadi pusat berkumpulnya orang-orang NTT maupun khalayak umum. {}