Berita Golkar – Partai Golkar mengaku belum mendengar kabar bakal dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) yang digadang untuk mengubah mekanisme pemilihan Ketua DPR. Hal ini pertama kali dikabarkan oleh PDI-P yang mengaku mendengar wacana Perppu MD3.
“Itu kan sampai sekarang yang saya tahu belum ada, tetap menggunakan yang lama, yaitu pemenang pemilu otomatis jadi ketua,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024) malam.
“Tapi saya dengar sampai sekarang belum ada rencana itu,” tambahnya.
Menurut dia, Golkar tidak bisa mengambil sikap seorang diri mengenai Perppu MD3. Lodewijk kemudian mengingatkan bahwa fraksi di DPR tidak hanya Partai Golkar. Sejauh ini fraksi di DPR RI berisi sembilan partai politik.
“Kita tidak bisa bicara kita (Golkar) sendiri. Sekarang katakan ada sembilan fraksi di DPR. Nanti insya Allah yang masuk delapan partai,” imbuh Wakil Ketua DPR ini.
Lodewijk lantas ditanya, seperti apa sikap Golkar jika Perppu MD3 didorong di kemudian hari. Namun ia enggan berspekulasi saat ini. Ia pun menegaskan bahwa Golkar akan mementingkan meraih kemenangan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029 mendatang. “Yang paling enak buat Golkar bagaimana memenangi Pileg (2029),” ucapnya.
Di lain sisi, ia menuturkan bahwa isu terkait Perppu maupun revisi UU MD3 berasal dari luar. Sejauh ini, ia melihat tidak ada rencana membahas revisi UU MD3 atau pun Perppu tersebut di DPR.
“Sekali lagi kita belum bicarakan di DPR. Itu kan wacana-wacana yang datang dari luar, seakan-akan ada di dalam,” ungkapnya.
Sebelumnya, dikutip Kompas.id, PDI-P mendengar kabar bakal dikeluarkannya Perppu MD3 untuk mengganti mekanisme pemilihan pimpinan DPR. Perubahan ini disebut akan membuat pemilihan pimpinan DPR tak lagi seperti 2019 di mana partai politik pemenang Pileg berhak menguasai kursi Ketua DPR.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendengar rencana Perppu MD3 itu. “Kita (pimpinan DPR) belum dengar. Siapa yang ngomong ya?” tanya Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024). {sumber}