Berita Golkar – Tak mau kalah dengan Nadalsyah, bakal calon gubernur (Bacagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Partai Golkar, Abdul Razak mulai berburu jaringan koalisi partai politik (parpol). Dia optimistis bakal didukung banyak partai dalam Pilkada Kalteng November mendatang.
Meski hanya memerlukan satu kursi untuk memenuhi syarat pencalonan, Razak mengaku tetap berusaha merangkul parpol lain. Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan berkas pendaftaran bakal calon peserta pilkada ke sejumlah parpol, di antaranya PDIP, NasDem, PKS, PAN, dan PKB. Bahkan rencananya pendaftaranya juga dilakukan di Gerindra dan Perindo.
”Istilahnya itu kan, semakin banyak kawan, semakin bagus. Kalau memang memungkinkan (koalisi), ya tidak ada salahnya kita maju bersama-sama di pesta demokrasi nanti,” katanya, Selasa (30/4/2024).
Jauh sebelum menyerahkan berkas penjaringan bakal calon kepala daerah, Razak mengaku telah membangun komunikasi dengan semua petinggi masing-masing parpol terkait niatnya maju di Pilgub Kalteng.
Dari beberapa komunikasi tersebut sudah telihat sinyal bahwa beberapa parpol siap berkoalisi dengan Partai Golkar. Hal tersebut diperkuat dengan beberapa pernyataan pimpinan Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh dan pimpinan PKS Kalteng Sirajul Rahman, yang menyatakan kesamaan pemikiran terkait pilkada nanti.
”Kita berangkat dengan kebersamaan. Kalau semuanya bersama, pasti semakin kuat. Di samping memang dukungan dari tokoh masyarakat, ada pimpinan partai politik yang memberi respons kalau bisa maju pada pilkada nanti,” ucapnya.
Selain aktif membuka komunikasi dengan pimpinan parpol di Kalteng, petinggi Partai Golkar juga saat ini juga aktif membangun komunikasi politik dengan berbagai figur yang nantinya dicalonkan sebagai wakil. Terkait beberapa isu yang beredar menyoal wakilnya, Abdul Razak menuturkan, semua kemungkinan bisa terjadi.
Hal itulah yang menjadi dasar pihaknya untuk terus membuka jaringan koalisai guna memantapkan langkah kemenangan. ”Memang ini kan masih lama ya. Sekarang kan hanya sebatas komunikasi saja. Namun, dari komunikasi itu sudah terlihat bagaimana kesamaan kita. Bagaimana komitmen kita ke depan menghadapi pilkada,” katanya. {sumber}