DPP  

Maman Abdurrahman Sindir Anies Baswedan: Hanya Pengkhianat Yang Tolak IKN!

Berita Golkar – Keberlanjutan pembangunan Ibukota Negara Indonesia (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menjadi harga mati bagi Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Terpilih dan diberikan amanah rakyat pada Pilpres 2024 mendatang, maka Pulau Kalimantan termasuk Provinsi Kalimantan Barat, bakalan merasakan berbagai efek dan dampak luar biasa selama lima tahun ke depan. Prabowo-Gibran nomor urut 2, memastikan harga mati untuk keberlanjutan program pembangunan IKN.

Hal tersebut dibeberkan, Maman Abdurahman, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Kalimantan Barat kepada sejumlah wartawan.

“Saya ingin tegaskan bahwa pemindahan Ibukota Negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Provinsi Kaltim, dasar utamanya karena Jakarta sudah menyebabkan beban terlalu berat sebagai ibukota. Akhirnya, berbagai problem sosial dari polusi, kemacetan, banjir, dan segalanya mengancam Jakarta. Makanya dibutuhkan komitmen bersama supaya beban tersebut dapat dikurangi. Satu-satunya cara dan sudah dimulai adalah memastikan keberlanjutan IKN di tangan yang tepat,” ucapnya usai acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalbar, Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Hotel Alimoer, Kubu Raya, Provinsi Kalbar, Kamis (7/12).

Menurut Maman, komitmen bersama tersebut sudah diwujudkan bersama dengan keputusan DPR melalui pemerintah, yang sudah mengesahkan UU IKN yakni Provinsi Kaltim di Pulau Kalimantan menjadi Ibukota Negara Indonesia.

“Artinya Pulau Kalimantan bakalan mendapatkan efek dan manfaat sangat luar biasa kalau IKN dilanjutan. Efek publiknya seperti transportasi penghubung, jalan lintas kalimantan, transportasi percepatan ke wilayah-wilayah kalimantan, jaringan gas, dan political will pembangunan seputar wilayah Kalimantan bakalan berdampak dan melejit,” jelasnya.

Poinnya apa ? Ketua DPD Golkar Provinsi Kalimantan Barat ini menambahkan bahwa dari semua kandidat capres dan cawapres 2024 yang paling serius, berkomitmen dan tidak ada ragu-ragunya sama sekali hanya Prabowo-Gibran dapat melanjutkan pembangunan IKN.

“Makanya, tadi saya katakan kita yakin tidak, bahwa percepatan pembangunan berdampak ke posisi Kalbar bermanfaat lebih baik. Kalau kita yakin, maka mereka yang menolak berarti ‘pengkhianat’ yang tidak berkeinginan kemajuan bagi Provinsi Kalimantan Barat,” ucapnya.

“Jangan sampai, Pulau Kalimantan dan Kalbar hanya dijadikan objek, tempat mengambil sumber daya alam dan lainnya. Maka, warga Kalbar yang ingin Kalbar maju pembangunannya harus melawan. Melawan dengan memenangkan Prabowo-Gibran,” timpal dia.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menambahkan bahwa konsekuensi ketika Ibukota Negara terealisasi di Provinsi Kaltim? pasti wilayah-wilayah penunjang sekitar Pulau Kalimantan merasakan dampak pembangunan secara signifikan.

Pembangunan infrastruktur, transportasi bakalan terintegrasi, sosial budaya, kesehatan, pendidikan dan bidang lain juga bakalan berdampak luar biasa. Apalagi adanya keberlanjutan IKN, pemerintah pusat bakalan terus mendorong percepatan akses pembangunan di Pulau Kalimantan.

“Nah faktanya kembali, dari seluruh kandidat yang paling serius dan bulat melanjutkan IKN, tak ada basa-basi, tidak abu-abu hanya Prabowo-Gibran nomor urut 2. Saya saja, selaku warga Pulau Kalimantan dan Kalbar, rasa-rasanya wajib merespon dan mendorong menjadikan keduanya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI berikutnya. Apalagi, bagi masyarakat Kalbar dan warga Pulau Kalimantan. Tak ada alasan, tidak mendorong keduanya yang berkomitmen penuh membangun Kalbar dan Pulau Kalimantan,” pungkasnya.

Sementara, Sugiono Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menambahkan menurut hematnya, bicara keberlanjutan Ibukota Negara Indonesia, sesungguhnya sudah selesai dan sudah jadi undang-undang. “Kita semua berkewajiban menjalankan UU termasuk melanjutkan IKN itu sendiri,” ujarnya.

Ditanya soal anggaran dari mana melanjutkan IKN dan efek penunjang wilayah sekitarnya ? anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan bahwa bicara anggaran dari mana, tidak akan maju-maju Indonesia. Ada semacam sikap dan rasa pesimis. Kalau mau Indonesia menjadi negara maju, lanjutkan IKN.

“Kita contohkan dulu waktu Indonesia merdeka, anggarannya ada kok. Padahal kita waktu itu tidak ada uang. Makanya, ingin Indonesia maju, program-program pembangunan yang sudah disepakati harus berlanjut. Visi-misi Prabowo-Gibran sangat jelas bicara keberlanjutan IKN,” ucapnya.

Dia melanjutkan ada 2 titik berat komitmen capres-cawapres, Prabowo-Gibran khusus soal IKN ? pertama bicara IKN bukan saja pada waktu Prabowo-Gibran maju di Pilpres 2024. Mundur kebelakang lagi, bahwa di DPR RI sendiri dibentuk pansus membahas soal IKN. RUU Ibukota Negara Indonesia dikupas dari A sampai Z. Isinya mayoritas fraksi-fraksi di DPR RI di Komisi 2, menyetujui.

“Saya sendiri ditunjuk Wakil Pansus. Saya tidak menginterupsi. Bahkan saya anggota komisi 1 menjadi pimpinan pansus IKN, padahal RUU IKN dibahas mayoritas Komisi 2. Perintah Ketum Gerindra, amankan dan sukseskan hingga goal menjadi UU IKN. Alhamdulillah UU IKN selesai di Pansus,” jelasnya.

“Artinya bagi pak Prabowo, urusan IKN sudah selesai. Kita, partai-partai pengusung Prabowo-Gibran pasti melanjutkan dan meneruskan. Tak perlu ditanyakan dan diragukan kembali soal komitmen kami,” pungkas dia.

Yandri Susanto, Komandan Penggalangan TKN Prabowo Gibran menambahkan rasa-rasanya tak ada alasan orang-orang Kalimantan dan warga Kalbar tidak memilih Prabowo-Gibran. Sebab, urusannya menyangkut keberlanjutan IKN dan dampak pembangunan wilayah sekitar Pulau Kalimantan.

“Jangan remehkan pulau kalimantan meski pemilih 10 jutaan lebih. Sebab, Kalimantan menjadi bagian keberlanjutan dari IKN. Kalau bukan Prabowo-Gibran, maka keberlanjutan IKN, menyangkut kesejahteraan masyarakat ke depan bakalan terhenti,” pungkas dia singkat.

Acara Rakorda TKD Provinsi Kalbar, Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Hotel Alimoer, Kamis(7/12) berlangsung semarak.

Ribuan massa menempati Gedung Hotel Lantai I yang terletak di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar ini. Tak hanya  dihadiri sejumlah tokoh-tokoh penting Tim Kampanye Nasional seperti Sufmi Dasco Ahmad, Sugianto, Yandri Susanto dan lain-lain.

Ada juga para kepala daerah di Kalbar seperti Bupati Sambas (H.Satono), Bupati Mempawah (Hj.Erlina Ria Norsan), Bupati Bengkayang (Sebastianus Darwis), Ria Norsan (Mantan Wakil Gubernur Kalbar), dan para kepala daerah lainnya. Dari TKD Kalbar, Ketua dan Sekretaris Partai Politik Pengusung ikut hadir.

Maman Abdurahman dan Prabasa Anantatur (Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Kalbar) Yuliansyah dan Anton Situmorang (Ketua dan Sekretaris DPW Gerindra Kalbar), Ermin Elviani (Ketua DPD Demokrat Kalbar).

Dari DPW PAN Kalbar, sejumlah pimpinan dan pengurus ikut datang. Sementara Muslih dari DPW Partai Gelora, Alexius Akim dari Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garuda, Teddy Yono, Mustaan dari DPW Partai Bulan Bintang juga tidak ketinggalan berada di depan. {sumber}