Mampu Turunkan Angka Stunting Hingga 7,1 Persen, Bupati Tuban Aditya Halindra Masih Kurang Puas

Berita Golkar – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky komitmen menurunkan angka stunting sebesar 7,1 persen, Pemerintah Kabupaten Tuban punya PR program pendukung, dengan konsep sinergi dan kolaborasi.

Program pendukung tersebut salah satunya, dengan menggelar acara Gerakan Masyarakat Cegah Stunting dengan 5 Pilar STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Menurut Mas Lindra sapaan Bupati Tuban untuk membentuk semangat dan komitmen dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tuban, tentunya dengan bekerja secara kolaborasi, dan inovasi, sehingga membuahkan hasil yang luar biasa. “Sehingga yang ditunjukkan semua elemen yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tuban patut diapresiasi,” tutur Mas Lindra.

Ia juga bersyukur berkat kolaborasi dari semua pihak yang begitu komitmen dan konsisten untuk melaksanakan program pengurangan angka stunting ini Kabupaten Tuban berhasil menurunkan 7,1 persen. “Kami bangga ya terhadap seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penurunan stunting selama ini,” ucap Mas Lindra.

Karena hal itu, Pemkab Tuban punya PR besar untuk tetap mempertahankan komitmen tersebut, agar target nasional pengurangan angka stunting hingga 14 persen dapat diwujudkan. “Pesan saya, bekerjalah dengan hati, karena Allah yang akan membalas. Mudah-mudahan target 14 persen dapat terwujud,” harap dia.

Sementara itu, sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinkes P2KB Atiek Supartiningsih menjelaskan, hal yang perlu diperhatikan dalam GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) cegah stunting dengan 5 Pilar STBM antara lain perilaku dan lingkungan yang menjadi faktor terbesar yaitu 70 persen dalam mempengaruhi derajat kesehatan manusia.

“Sehingga upaya promotif dan preventif harus diprioritaskan sebelum sakit,” ujar Atiek Supartiningsih.

Lanjut, Atiek sapanya juga menerangkan, sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita, terjadi diare dan cacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam penyerapan nutrisi. “Apabila kondisi ini terjadi dalam waktu lama, dapat mengakibatkan Stunting,” bebernya.

Oleh karenanya, ia mengajak untuk masyarakat agar selalu memperhatikan sanitasi. Sebab, sanitasi merupakan salah satu bagian terpenting upaya intervensi sensitif pencegahan stunting, yang harus diedukasikan secara masif kepada masyarakat luas melalui sosialisasi 5 Pilar STBM.

5 Pilar STBM terdiri dari Stop BAB Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengamanan Air minum dan makanan rumah tangga, Pengolahan Sampah Rumah Tangga, serta Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga.

“Tentu untuk mendukung program STBM, Pada tahun 2024 Kabupaten Tuban telah melakukan upaya peningkatan sanitasi layak, dengan realisasi 1000 stimulan jamban dan pembangunan Jamban Sehat oleh PUPR,” imbuhnya.

Kemudian, untuk prioritas program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga untuk mendukung terbangunnya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Tuban tahun 2024.

“Untuk mengingat, bahwa Kabupaten Tuban telah dinyatakan sebagai Kabupaten ODF, sehingga langkah selanjutnya adalah menuju Kabupaten Sehat yang menerapkan 5 Pilar STBM,” paparnya.

Ia berharap dengan adanya penandatanganan komitmen bersama lintas sektoral, Kabupaten Tuban menjadi Kabupaten sehat yang dapat diwujudkan sebagai program 5 Pilar STBM terlaksana. “Maka dengan itu, angka stunting dapat dikurangi,” tutup Atiek. {sumber}