Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ali Mufthi mengomentari kenapa setiap periode kepemimpinan masalah jalan rusak selalu ada di Kabupaten Ponorogo. Menurut Ali Mufthi kepemimpinan yang hanya satu periode memang tidak bisa menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Ponorogo.
Lebih lanjut, Ali Mufthi menjelaskan jika bupati bisa memimpin 10 tahun maka permasalahan jalan rusak di Kabupaten Ponorogo bisa diselesaikan. “Ironisnya, hal ini tidak ada temu kapan selesai. Pengalaman saya, ketika musrenbang tahun 2005 jalan, 2009 jalan, 2015 jalan, 2019 jalan hingga 2024 jalan,” ujar Ali Mufthi.
Sebagaimana diketahui, saat ini banyak warga di daerah-daerah pinggir Ponorogo mengeluh karena jalan-jalannya berlobang dan membahayakan pengguna jalan. Ada beberapa titik jalan rusak yang menjadi sorotan warga, seperti di jalan di Ngrayun, jalan Wringinanom dan lainnya.
Pemkab Ponorogo menganggarkan Rp35 miliar untuk memperbaiki dua ruas jalan, yakni Baosan-Ngrayun dan Duwet-Wringinanom. Kapan proses pengerjaanya?
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Shintawati mengatakan, alokasi dana untuk perbaikan ruas jalan kabupaten turun akibat adanya Pemilu dan Pilkada 2024. “Ada penurunan anggaran karena Pilkada,” kata Shinta, sapaan akrabnya.
Pemerintah menggelontorkan dana dengan total Rp 52,1 miliar dengan rincian melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 16,6 miliar, sedangkan dari APBD 2024 sebesar Rp 35,5 miliar.
Dari informasi yang dihimpun PonorogoNews.com, jumlah itu menurun dari tahun 2023. Pada 2023, anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp 67,7 miliar. Juga bersumber dari DAK dan APBD 2023.
“Anggaran DAK sebanyak Rp 16,6 miliar, yang diperbaiki ruas Mlilir-Bakalan sama Gondowido-Toyomarto, melanjutkan yang kemarin (tahun 2023),” kata Shinta, Rabu (20/3/2024).
Sementara dari APBD 2024 dialokasikan sebanyak Rp 35,5 miliar. Jalan yang diperbaiki meliputi ruas Baosan-Ngrayun dan Duwet-Wringinanom. “Sementara di 2024 yang diprioritaskan itu. Menyesuaikan anggaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemkab Ponorogo memang memprioritaskan perbaikan jalan di beberapa ruas jalan. Seperti Jalan tersebut meliputi ruas Mlilir-Bakalan, Gondowido-Toyomarto, Baosan-Ngrayun, dan Duwet-Wringinanom. “Mlilir-Bakalan ke barat masih rusak. Itu kan parah,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Ponorogo, Shintawati. {sumber}