Berita Golkar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi memasang kamera pengawas atau CCTV di semua lingkungan rukun warga (RW). Pasalnya, anggota DPRD DKI Jakarta kerap mendapatkan aduan dari warga soal terjadinya aksi pencurian dalam beberapa waktu terakhir.
“Warga saya banyak cerita motor hilang, jadi kayak sindikat,” ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Habib Muhamad bin Salim Alatas dalam keterangan resmi DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Muhamad tidak menjelaskan secara terperinci kapan dan di mana peristiwa pencurian yang dialami warganya itu terjadi. Dia hanya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti keluhan ini dengan memasang CCTV.
“Nah minta tolong kepada Diskominfotik, Dinas Perhubungan, ataupun Kelurahan yang penting terpasang CCTV,” kata Muhamad.
Berdasarkan data yang dimiliki Muhamad, ada 2.744 RW di Jakarta yang perlu dipasang CCTV. Sebab, di lingkungan warga tersebut kerap terjadi gangguan keamanan dan ketertiban. “Banyak gangguan keamanan dan ketertiban yang diadukan ke sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta,” ucap Muhamad.
Keluhan yang sama juga disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco. Ketua Fraksi Golkar ini mengaku kehilangan sebagian pagar pembatas kali, yang baru selesai diperbaiki oleh jajarannya.
“Saya baru rapihin pagar Kali, dua hari kemudian sudah hilang sebelah dan RT RW bingung siapa yang merusak, karena CCTV-nya tidak ada,” kata Baco.
Atas dasar itu, Baco mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sedikitnya 700 unit CCTV dari APBD 2024. Dari jumlah tersebut, Baco meminta agar sebagian di antaranya dipasang di kawasan Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. “Setidaknya ada 10 RW rawan dan padat penduduk di kawasan Menteng, Jakarta Pusat,” kata Baco. {sumber}