DPP  

Melchias Mekeng: Bagaimanapun Bentuknya, Komunikasi Presiden dan Partai Koalisi Harus Lancar

Berita Golkar – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menawarkan dua opsi untuk pemerintahan ke depan, yakni menggunakan koalisi persatuan nasional dan pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) seperti di 2009. Mekeng menilai pembentukan Setgab di zaman SBY tak terlalu berdampak banyak.

“Yang penting pemerintahan itu didukung oleh koalisi partai yang cukup kuat sehingga lebih smooth perjalanannya di dalam bernegaranya. Dan menurut hemat saya, ya zaman Pak SBY ada Setgab atau koalisi nggak terlalu, nggak terlalu ini juga, saya melihatnya nggak terlalu banyak manfaatnya juga,” kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).

Mekeng menyebut partai bakal sibuk mengurus urusan masing-masing. Hal inilah yang membuat pembentukan seperti Setgab, menurut Mekeng, tak efektif. “Pada saat sudah terbentuk semua pada sibuk dengan masing-masing partainya masing-masing sibuk, pimpinan partainya sibuk akhirnya tidak efektif,” ujar Mekeng.

“Jadi tentunya ini semua si presiden terpilih Pak Prabowo yang akan memutuskan dia lebih nyaman bentuknya kayak gimana. Karena belum ada contoh yang mengatakan bahwa koalisi ini atau Setgab lah itu efektif dan ini belum ada pengalaman yang ininya,” sambungnya.

Ia mengatakan dinamika politik sampai saat ini terus berlangsung. Ia menegaskan jika keputusan tertinggi ada di tangan presiden terpilih.

“Tapi yang namanya poltik itu dinamika yang penting komunikasinya itu presiden yang terpilih itu lancar dengan partai-partai pendukungnya, itu aja. Kalau soal program-program itu kan mestinya program presiden ya, bukan koalisi,” pungkasnya. {sumber}