Melchias Mekeng Minta Pj Gubernur NTT, Ayodhia Jangan Boros Gunakan Anggaran Daerah

Berita Golkar – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake, sudah memimpin Provinsi NTT beberapa bulan. Karena itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng Bapa, meyakini bahwa Penjabat Gubernur Ayodhia bisa realistis terhadap kondisi keuangan daerah sehingga bisa membawa NTT dan masyarakatnya ke arah yang lebih baik. Dia juga minta Ayodhia bisa memilah-milah APBD NTT dengan tepat; yang boros harus bisa dicut.

“Saya yakin Ayodhia akan menjalankan roda pemerintahan di NTT ini dengan baik, dan tentu saja hal ini dikarenakan Ayodhia memiliki kapasitas untuk itu,” kata Politisi senior Golkar ini kepada Pos Kupang melalui sambungan telepon dari Jakarta ke Kupang, Rabu (10/1).

Menurut Mekeng, pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri tentu punya pertimbangan matang saat menunjuk Ayodhia untuk memimpin Provinsi NTT sebagai Penjabat Gubenur NTT.

“Mendagri pasti punya pertimbangan matang saat menunjuk Ayodhia memimpin NTT yang saat ini sedang sedang dalam kesusahan APBD-nya,” ungkap Mekeng.

Karena itu, untuk bisa mengatasi kesulitan keuangan di NTT, tentu dibutuhkan pemimpin yang tepat. “Pemimpin yang tepat untuk NTT itu yakni pemimpin yang tidak boleh menggebu-gebu tapi harus realitas terhadap kondisi keuangan daerah, dan itu ada pada Ayodhia,” kata Mekeng.

Menurut Mekeng, tugas Ayodhia sebagai penjabat Gubernur NTT hanya satu tahun lebih, karena itu Mekeng berharap agar bisa membenahi kinerja Pemerintah daerah yang selama ini masih dianggap kurang berhasil.

“Karena kita sadari bahwa NTT sampai saat ini tidak pernah keluar dari tingkat kemiskinan nomor 3 dari bawah, setelah Papua Barat dan Papua dari 37 provinsi. Bayangkan,” sesal Mekeng.

Mekeng berharap, dengan waktu yang terbatas itu, penjabat Ayodhia bisa cepat memperbaiki kondisi NTT, paling tidak menunjukkan ada perubahan NTT dalam kepemimpinannya yang hanya akan berjalan sekitar 1 tahun lebih itu.

Menjawab wartawan, bagaimana caranya untuk memperbaiki kondisi NTT, kemiskinan dan perbaikan aparatur, Mekeng mengatakan sedikitnya ada 2 hal yang bisa diperbaiki Ayodhia.

Pertama terkait SDM. Ayodhia mesti membenahi SDM aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov NTT. Para pejabat mesti dipilih berdasarkan Merid Sistem, artinya right man on the right place. Penempatan pejabat mesti sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.

“Jangan menempatkan pejabat berdasarkan like dan dislike. Atau karena dia adalah tim sukses atau karena dia adalah keluarga, makanya dia kemudian diangkat menjadi pejabat, kepala dinas misalnya,” kata Mekeng.

Menurut Mekeng, jika merid sistem tidak dilakukan maka kondisi SDM di NTT tidak akan bisa diperbaiki. “Saya yakin Ayodhia akan menerapkan merid sistem dengan baik sehingga bisa membawa NTT keluar dari masalah kemiskinan,” kata Mekeng.

Hal kedua yang harus dilakukan, jelas Mekeng, Ayodhia mesti bisa melihat dan mewujudkan kebutuhan masyarakat NTT.

“Menurut saya, kenapa kita tidak bisa keluar dari kemiskinan. Antara lain karena daya beli masyarakat rendah, pemerintah sebelumnya belum bisa mengangkat daya beli masyarakat. Lalu, hingga saat ini masih banyak rumah tidak layak huni. Hal ini tidak diperbaiki secara siginifikan dalam masa pemerintahan sebelumnya,” kritik Mekeng.

Sementara itu, lanjut Mekeng, kondisi infrastrukturnya sudah memadai, karena sudah ada jalan nasional dari ABPN, sudah ada jalan provinsi, jalan kabupaten bahkan jalan desa dari dana desa.

“Tapi hal yang lain yakni Pemda harus punya fokus ke program pembangunan, dan menjawab kebutuhan masyarakat lainnya,” kata Mekeng.

Yang Boros Harus Dicut

Mekeng berharap, Penjabat Ayodhia bisa memilah-milah APBD dengan baik dan tepat. “Ayodhia harus melihat APBD, dipilah satu-satu. Mana yang perlu dihilangkan, dan yang boros harus dicut. Harus fokus pada kebutuhan masyarakat yang real. Bukan program diawan-awan namun tidak terealisasi,” pesan Mekeng.

Mekeng yakni, Ayodhia bisa menjalankan tugasnya dengan baik karena memiliki karakter dan kapastitas yang memadai. “Saya yakin Ayodhia bisa menjalankannya, sebab dia pemimpin yang disenangi karena dia tidak menggebu-gebu dan selalu kalem. Bicaranya juga realistis,” nilai Mekeng.

Mekeng menambahkan, utang daerah sudah begitu besar. Mau harapkan DAU tambah naik, namun DAU sudah diikat oleh pemerintah pusat dengan 6 fungsi dasar seperti kesehatan, perumahan, infrastruktur dan lainnya.

“Saya berharap pemerintah NTT dibawah kepemimpinan penjabat Ayodhia, bisa kreatif dan akhirnya daerah bisa lebih berkembang, dan daya beli masyarakat bisa lebih meningkat,” kata Mekeng. {sumber}