Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan partainya belum tentu menentukan arah koalisi Pilpres 2024 pada bulan ini.
Mekeng menyebut pendaftaran capres dan cawapres baru dibuka Oktober 2023 mendatang, sehingga masih ada waktu yang cukup untuk menentukan sikap. “Enggak, orang masih sampai Bulan Oktober, Oktober masih bisa kok,” kata Mekeng ketika dikonfirmasi, Selasa (8/8).
Mekeng berpendapat menentukan sikap politik tak bisa diberikan tenggat waktu. Menurutnya, kini konstelasi masih sangat cair. Mekeng menekankan yang terpenting ialah proses penjajakan kerja sama itu terus berjalan. “Kerja sama itu kan harus bisa kedua belah pihak harus bisa menerima kondisi yang disepakati,” ujar dia.
Ia juga mengatakan proses menemukan kesepahaman kedua belah pihak untuk bekerja sama tak selalu mudah, banyak variabel yang harus dipertimbangkan.
Sebelumnya, Golkar sempat mengungkap rencana akan menentukan sikap di Pilpres pada Agustus ini. Ketua DPP Golkar Dave Laksono menyebut partainya berencana mengumumkan itu sebelum hari kemerdekaan pada 17 Agustus.
“Semoga sebelum 17-an nanti. Diperkirakan Agustus sudah ada,” kata pengurus DPP Partai Golkar Dave Laksono di kompleks parlemen, Rabu (5/7).
Sejauh ini, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Namun, PPP sendiri telah bergabung ke koalisi PDIP mengusung Ganjar Pranowo, sementara Golkar dan PAN hingga kini belum kunjung bersikap.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya hanya akan mendukung antara Ganjar atau Prabowo di Pilpres nanti. Ia menegaskan Golkar tak mungkin mendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. {sumber}