Berita Golkar – Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI, tidak henti-hentinya memperhatikan warga masyarakat di Daerah Pemilihan NTT 1. Kali ini, Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI itu menyalurkan 5.390 lembar seng kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Adapun bantuan kemanusiaan itu terdiri dari 2.890 lembar seng untuk warga terdampak di Kabupaten Sikka, dan 2.500 lembar seng untuk warga terdampak di Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Untuk Kabupaten Sikka, bantuan 2.890 lembar seng diperuntukkan bagi warga terdampak pada 5 desa di Kecamatan Talibura yaitu Kringa, Ojang, Timutawa, Hikong, dan Udak Dueng. Sedangkan 2.500 lembar seng untuk Flotim disalurkan kepada warga Desa Boru di Kecamatan Wulanggitang.
Penyaluran bantuan secara simbolis, Senin (10/2). Melchias Mekeng terlebih dahulu menyerahkan bantuan seng untuk Kabupaten Sikka. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Paroki Boganatar, diterima Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera.
Selanjutnya untuk Kabupaten Flotim diserahkan di Kantor Desa Boru, diterima Camat Wulanggitang Karolus Kelemur. Melchias Mekeng, anggota Komisi XI DPR RI, menyebut bantuan tersebut merupakan hasil komunikasi efektif dengan Bank Mandiri. Bantuan bersumber dari CSR Tanggap Darurat senilai Rp 467.000.000.
“Ini seng ukurannya tebal, kualitasnya bagus. Semoga bisa meringankan penderitaan yang dialami Bapa Mama selama ini,” ungkap Melchias Mekeng, dikutip dari Suara Sikka.
Saat penyerahan bantuan di Aula Paroki Boganatar dan Kantor Desa Boru, tampak hadir juga Branch Manager Bank Mandiri Maumere Herlin AR Raga Lawa, dan Business Support Manager Putu Agus Prisma Awantara.
Menurut Melchias Mekeng, penyaluran bantuan sebenarnya direncanakan sebelum erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Nopember 2024 lalu. Namun karena terkendala teknis, sehingga baru disalurkan pasca erupsi.
Karena pernyaluran terjadi pasca erupsi, kata dia, seluruh rencana awal kemudian di-review kembali sesuai kondisi dan realitas yang terjadi.
Melchias Mekeng menambahkan sekiranya bantuan masih dirasakan kurang, dia berpesan agar disampaikan melalui masing-masing pemerintah daerah setempat, atau melalui anggota Fraksi Partai Golkar di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flotim.
“Partai Golkar ikut merasakan, dan berjuang membantu Bapa Mama sekalian,” ujar wakil rakyat 5 periode berturut-turut asal Kabupaten Sikka itu.
Empat anggota DPRD Sikka dari Fraksi Partai Golkar hadir di Aula Paroki Boganatar, yakni Gorgonius Nago Bapa yang juga Ketua Partai Golkar Sikka dan Wakil Ketua DPRD Sikka, Ketua Fraksi Partai Golkar Antonius Hendrikus Rebu, Maria Mayestatis Angelorum, dan Fransiskus Parera.
Sementara di Boru hadir juga Ketua Partai Golkar Flotim Yoseph Sani Betan, yang juga anggota DPRD Flotim.
Tepat Sasaran
Bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi harapan di tengah kesulitan menghadapi realitas hancurnya atap-atap rumah dan bangunan fasilitas umum akibat digerogoti abu vulkanik.
Lukas Ladut, warga Desa Kringa, berharap bantuan seng yang diinisiasi Melchias Mekeng bisa memberikan manfaat bagi warga terdampak. Untuk itu, saran dia, distribusi seng kepada warga di 5 desa harus benar-benar tepat sasaran kepada yang membutuhkan.
Moa Yoseph, warga Desa Kringa lainnya menyebut banyak sekali atap rumah yang rusak. Dia memperkirakan warga terdampak membutuhkan ribuan seng. Harapannya, agar Melchias Mekeng bisa menyalurkan seng lebih banyak lagi.
Fasilitas Umum
Jika di Kabupaten Sikka bantuan seng diperuntukkan bagi rumah-rumah warga terdampak, berbeda pemanfaatannya dengan di Desa Boru Kabupaten Flotim. Di tempat ini, bantuan tersebut diprioritaskan kepada fasilitas umum, khususnya lembaga pendidikan dan kesehatan.
Menurut Kepala SMKN 1 Wulanggitang Yakobus Milan Dawan terdapat 33 gedung sekolah yang rusak di kecamatan itu. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) mengalami hambatan.
Saat ini, kata dia, KBM dilaksanakan seadanya di posko pengungsian. Sekolah darurat ini, menurut dia, sangat tidak ideal. “Kegiatan belajar mengajar di lokasi pengungsian tidak efektif sama sekali,” ungkap dia di depan Melchias Mekeng di Kantor Desa Boru.
Begitu juga penyampaian Kepala Puskesmas Boru Andrea MA Masni. Menurut pegiat kesehatan ini, bangunan Puskesmas Boru sudah mulai terdampak sebelum erupsi, dan makin parah lagi setelah erupsi. “Hampir semua atap seng rusak. Paling parah di Ruang Rawat Inap. Jadi kalau ada pasien, kami hanya observasi dan pulangkan,” ujar dia.
Selain Puskesmas Boru, menurut Andrea MA Masni, rumah dokter, rumah paramedis, Polindes dan Posyandu juga mengalami kerusakan parah. Bantuan seng dari Melchias Mekeng nantinya disalurkan melalui Yayasan Bapa Bangsa.
Saat seremoni penyerahan bantuan secara simbolis, pihak Yayasan Bapa Bangsa langsung membawa ribuan seng, yang diangkut 2 unit truk.
Bantuan kemanusiaan itu selanjutnya diserahkan kepada pemerintah untuk kemudian didistribusikan kepada warga terdampak pada 5 desa di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, serta lembaga pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flotim. {}