Berita Golkar – Inisiatif baru dari DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Libby Sinlaeloe. Dengan menggelar kegiatan bertajuk “Golkar Academy NTT” yang melibatkan semua kader partai.
Tujuan tersebut untuk memberikan landasan yang kokoh bagi kader partai dalam menghadapi dinamika politik yang ada di NTT. Melibatkan Dr. Acry Deodatur dan Vinsen Bureni, untuk memberikan kesempatan sekolah politik bagi para kader Golkar dari berbagai Kota dan Kabupaten di NTT Agar mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek politik, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif.
Mulai dari kepemimpinan, politik/pemerintahan, kebijakan publik, komunikasi politik dan manajemen. Dengan pendekatan ini, para peserta diajak untuk memperdalam pemahaman dalam bidang-bidang kunci yang akan membantu mereka menjadi pemimpin yang lebih berkualitas.
Peserta Golkar Academy NTT, yang berjumlah 30 orang, terdiri dari utusan DPD II Golkar dari seluruh Kabupaten dan Kota di NTT, serta delapan orang peserta dari DD I Golkar NTT.
Persyaratan bagi peserta di tingkat pendidikan tinggi ini meliputi latar belakang pendidikan mulai dari Diploma hingga S3 atau yang dianggap setara.
Hal ini memastikan kehadiran peserta seperti anggota DPRD terpilih, wiraswasta, pegiat sosial dan lainnya. Guna memberikan keberagaman dalam pengalaman dan wawasan yang dibagikan selama Kegiatan ini berlangsung dari 29 April hingga 1 Mei 2024.
Menurut Ketua Golkar Academy NTT, Acry Deo Datus, terdapat lima pokok bahasan utama dalam kurikulum Golkar Academy. Selain itu, Sekretaris Golkar Academy NTT, Vinsen Bureni, mengatakan bahwa mengundang para pengajar baik dari internal maupun eksternal Golkar yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang politik.
“Gelar Kegiatan Golkar Academy NTT untuk Membangun Fondasi Politik yang Lebih Kuat di Nusa Tenggara Timur,”ujarnya.
Dengan demikian, para peserta akan mendapatkan wawasan yang komprehensif dan beragam dari para ahli di bidangnya masing-masing. Diharapkan, langkah ini membawa dampak positif untuk meningkatkan partisipasi politik serta memperkuat kedudukan Partai Golkar sebagai agen perubahan yang progresif di Nusa Tenggara Timur. {sumber}