Melki Laka Lena: Kesulitan Rakyat Tanggung Jawabku, Kebahagiaan Rakyat Panggilanku

Berita Golkar – Emanuel Melkiades Laka Lena, lahir di Kupang pada tanggal 10 Desember 1976. Ayahnya bernama Yohanes Gadjo Gede (alm) dan ibunya bernama Sofia Wangga.

Melki, panggilan akrabnya, merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kakak sulungnya bernama Rini Gadjo, kemudian Melki, Yanto Laka Lena, dan adik perempuannya yang bungsu bernama Erna Gadjo.

Pada tahun 2004, Melky menikah dengan Mindriyati Astiningsih di Semarang. Dari pernikahan mereka, mereka diberkati dengan seorang putri yang diberi nama Michele Pinenta Riviera Laka Lena.

Saat masih kecil, Melki sering menghabiskan waktu bersama teman sebaya. Selain bermain di Pantai Oeba, bermain bola, dan kegiatan lainnya, Melki tetap menjalankan kewajibannya untuk belajar. Pendidikan Melki dimulai dari SDK Don Bosco 3 Kupang pada tahun 1983-1989. Sekolah ini terletak di Kota Kupang.

Setelah lima tahun menjadi PNS, Melki melanjutkan pendidikan Profesi Farmasi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan gelar Sarjana Apoteker (S.Apt).

Sebagai mantan Sekretaris Jenderal PMKRI, ia mengajukan pengunduran diri dari PNS dan memilih habitat baru dalam dunia politik Partai Golkar. Pada periode 2005-2009, Melki menjabat sebagai anggota tim khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kemudian, sebagai tenaga ahli Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, namanya semakin bersinar di dunia politik Provinsi NTT. Pada tahun 2012, Melki maju sebagai Calon Wakil Gubernur dari Partai Golkar bersama Ibrahim Agustinus Medah sebagai Calon Gubernur yang berhasil memenangkan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni.

Karir politiknya terus menanjak dan kini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT. Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan II NTT dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.

Pada pemilihan gubernur provinsi NTT tahun 2024, ia telah mengumumkan niatnya untuk bersaing dalam merebut kursi NTT I. Semangat sosialnya dalam membantu orang tidak hanya terlihat saat menjadi anggota DPR RI, tetapi sudah ada sejak dulu.

Sikap sosialnya tidak berubah sejak dulu karena ia memang merupakan tokoh pergerakan pemuda di zamannya. Jabatannya sebagai anggota DPR RI dan sebagai pimpinan Komisi IX telah dia tunjukkan manfaatnya bagi Provinsi NTT.

Melki telah memperjuangkan anggaran, sehingga telah dibangun ratusan puskesmas, Rumah Sakit Pratama terbangun di 6 kabupaten.

Melki memiliki prinsip hidup yang mengalir seperti air, yang tercermin dalam sikapnya yang rendah hati, responsif, dan egaliter. Investasi dan hubungan sosialnya telah menghasilkan banyak teman dari berbagai generasi dan latar belakang. {sumber}