Melki Laka Lena Siapkan Strategi Peningkatan Produksi Garam Untuk Masyarakat Reo, Manggarai

Berita Golkar – Calon Gubernur (Cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena melakukan dialog langsung dengan petani garam di Reo, Kabupaten Manggarai, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Melki mendengarkan keluhan dari tiga kelompok petani garam yang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari produksi, pemasaran, hingga minimnya dukungan dari pemerintah.

Pertemuan ini difasilitasi oleh Junaidin, anggota DPRD NTT terpilih dari PSI untuk Daerah Pemilihan Manggarai, yang menyoroti potensi besar tambak garam di Reo. “Tambak garam di Reo punya potensi besar, namun selama ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” ujar Junaidin dikutip dari Expose Timur.

Indra Abas, seorang tokoh masyarakat dan petani garam di Reo, menyampaikan kekecewaannya atas minimnya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi. Ia menjelaskan bahwa banjir rob dan sistem produksi yang masih tradisional menyebabkan banyak kelompok petani berhenti beroperasi. “Dari total 46 hektar tambak garam, kini hanya tersisa 18 hektar yang aktif dikelola oleh tiga kelompok,” ujarnya.

Iwan, salah satu petani garam lainnya, menambahkan bahwa meski kadar yodium dalam garam produksi mereka sudah memenuhi standar, distribusinya masih terbatas hanya untuk konsumsi di tiga kabupaten di wilayah Manggarai. Ia berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk memperluas jangkauan pasar.

Menanggapi keluhan tersebut, Melki Laka Lena berjanji untuk melakukan pengecekan kualitas garam yang dihasilkan oleh petani Reo.

“Jika kualitasnya terbukti baik, kami akan coba terapkan model produksi baru yang lebih modern dan efisien, sehingga bisa menarik minat sektor swasta untuk memperluas produksi,” kata Melki.

Ia juga berjanji akan membawa sampel garam tersebut ke Kupang untuk diuji oleh Balai POM guna memastikan standar kualitas yang lebih baik dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas.

Melki Laka Lena menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan petani garam di Reo. Ia berharap, dengan adanya peningkatan kualitas dan pemasaran, tambak garam di Reo bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi di Manggarai dan sekitarnya. {}