Mendukbangga Wihaji: Angka Kelahiran Indonesia Menurun Selama Satu Dekade Terakhir

Berita Golkar – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji mengungkapkan, Indonesia turut mengalami penurunan angka kelahiran, seperti negara lain di dunia. Bahkan, dalam satu dekade terakhir, Total Fertility Rate (TFR) di Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,39.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan pada Rakerda Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKBI) Jawa Tengah di Asrama haji Donohudan Surakarta, Senin (24/2/2025).

“Meski TFR saat ini mencapai tingkat ideal, yakni 2,18 persen, penurunan dikhawatirkan akan terjadi terus menerus sehingga akan berdampak pada keberlanjutan regenerasi di masa depan,” ujarnya, dikutip dari RRI.

Untuk itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga akan mengupayakan pengendalian kependudukan agar TFR tetap berada di angka ideal, yakni 2,1. “Nah, kami akan mempelajari demografi masyarakat di seluruh Indonesia, untuk mengetahui kebijakan apa yang sesuai diterapkan di masing-masing daerah,” jelasnya.

Wihaji juga menyampaikan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga TFR agar tidak jatuh seperti negara maju lainnya. “Tentunya nanti kita akan berkolaborasi untuk melihat, sebetulnya bagaimana cara yang paling tepat agar 2,1 itu bisa dipertahankan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKBI) Jateng, Wahyu Dayat Nimulyo menyampaikan, Jateng merupakan aset emas garda terdepan dalam mendukung program kependudukan.

“Bentuk dukungan dan komitmen ini kita ikrarkan bersama-sama melalui gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting), untuk memberikan nutrisi minimal Rp 15.000 kepada warga beresiko stunting,” ujarnya.

Menurutnya, penyuluh IPeKBI Jateng telah mencoba melakukan upgrading diri agar lebih berkualitas. “Kami tunjukkan dengan melakukan inovasi-inovasi, dan hasilnya organisasi mendapat penghargaan sebagai juara 1 tingkat nasional selama 2 kali berturut – turut,” ujarnya. {}