Mendukbangga Wihaji Bakal Optimalkan AI Untuk Sosialisasikan Ketahanan Keluarga

Berita GolkarTak hanya melakukan sosialisasi secara langsung, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) akan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Menteri Kemendukbangga Dr. Wihaji dalam penutupan ‘Retreat Flower Bee Honey’ yang diselenggarakan selama tiga hari di Seskoad, Kota Bandung.

“Hari ini teman-teman remaja, teman-teman zilenial hingga milenial dimanjakan oleh dunia teknologi, kementerian kita tidak anti tapi support, tapi kita harus atur, kita juga memberikan program yang menjadi pembanding dan salah satu pilihan termasuk pelayanan berbasis digital dan berbasis AI,” kata Wihaji kepada awak media, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Detik.

Dalam sosialisasi program, Wihaji juga menyebut pihaknya akan memanfaatkan teknologi AI ini dengan baik dan menarik.

“Termasuk sosialisasi, negara sudah beda, kita teknologinya sudah luar biasa dan transformasinya sudah cepat. Pelayanan kepada masyarakat harus cepat dengan cara baru. Sosialisasi tidak harus bertemu, kita sampaikan di media sosial, melalui TikTok berbasis AI dan ada avatarnya, kemudian warna baru untuk berikan pelayanan, khususnya bagi remaja,” jelasnya.

Dengan pemanfaatan teknologi AI ini, sebut saja sosialisasi tentang ketahanan keluarga khususnya bagi calon pengantin (catin) hingga yang sudah berumah tangga, diharapkan penyampaiannya informasinya dapat dipahami dengan baik.

“Misal untuk persiapan catin atau yang sudah menjadi pengantin dan berumah tangga atau pasangan subur, apa yang harus dikerjakan ketika hamil, apa yang dikerjakan punya anak balita, intinya pelayanan berbasis digital dipermudah dengan cara-cara yang dibedakan, cara-cara Jakarta, cara-cara Papua, cara-cara NTT dan lainnya. Menyesuaikan, kulturnya berbeda dan ini bertujuan untuk generasi emas kedepan,” jelasnya.

Harapan 3 Hari Digembleng di Seskoad

Wihaji berharap setelah 72 ASN-nya melaksanakan retreat selama tiga hari dua malam, para ASN dapat memahami materi-materi tentang leadership, kemudian berkenaan dengan perencanaan nasional dan juga pembelajaran yang berkenaan kinerja dan disiplin.

“Intinya karena ini kementerian baru, SOTK baru, nomenklatur baru, orang-orang baru baik promosi dan mutasi, kita samakan persepsi sehingga kerjamu bisa kompak sesuai pesan Pak Presiden. Saya selaku pembantu Presiden bahagia mana dalam kerja dan kinerja ini, kompak, sinergi dan kolaborasi, termasuk kementerian kita tidak bisa kerja sendirian,” jelasnya.

“Kementerian kita, kementerian pentahelix dan mengurusi banyak sektor, karena itu butuh Retret ini sebagai penyamaan persepsi, diisi pikirannya sehingga bawa program-program kedepan, tambah baik, semakin baik dan lebih baik,” tambahnya.

Banyak kegiatan pembelajaran yang didapatkan ASN Kemendukbangga/BKKBN saat tinggal selama tiga hari di Seskoad. Seperti latihan baris berbaris, bermain game hingga menembak.

“Itu bagian dari pembelajaran kedisiplinan, kemudian fokus, kolaborasi termasuk menembak, disiplin, bahaya kalau gak disiplin karena yang kita kerjakan resikonya berkaitan dengan rakyat,” ujarnya.

Wihaji ingin, sepulangnya para ASN di Seskoad mereka mendapatkan banyak pengalaman dan inovasi baru untuk dibawa ke Kemendukbangga/BKKBN.

“Harapan kita ke depan masyarakat bisa dilayani dengan baik dengan program kementrian dan semangatnya satu menciptakan masyarakat Indonesia untuk generasi emas tahun 2045 dan seterusnya. Ini kekuatannya ada di kita sesuai Asta Cita keempat dan keenam,” pungkasnya. {}