Berita Golkar – Pemerintah menegaskan keseriusannya mengatasi kemiskinan dan tengkes. Seperti kata Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, yang mengungkapkan dibutuhkannya pendekatan kolaboratif dalam menuntaskan kemiskinan dan tengkes di Indonesia.
Wihaji menekankan isu kemiskinan dan tengkes merupakan dua sisi mata uang yang sama. Tak bisa diselesaikan parsial. Penuntasannya mesti melibatkan banyak pihak, tak bisa diselesaikan sendiri.
Wihaji bahkan menegaskan kalau kolaborasi tidak harus selesai di atas meja. Problem kemiskinan dan tengkes, menurutnya, tidak hanya didiskusikan, tapi harus dikerjakan, ditindaklanjuti, tidak cuma diobrolkan. “Ini yang lebih penting adalah setelah ini mau diapain,” ujarnya, dikutip dari PikiranRakyat.
Di samping itu, Wihaji juga menekankan perlunya tindak lanjut konkret setelah dilaksanakannya kick-off program penanggulangan kemiskinan dan tengkes. Masalah kemiskinan dan tengkes, menurut Wihaji, merupakan mata uang yang saling berkaitan dan tidak bisa diselesaikan sendiri.
“Dan ini pesan Bapak Presiden. Jangan banyak diskusi, jangan banyak lokakarya, jangan banyak seminar, ke lapangan selesaikan masalah. Karena itu saya minta teman-teman ke lapangan, selesaikan masalah,” ujarnya menegaskan.
Titah Presiden Tangani Tengkes di NTT dan Jabar
Dia menuturkan, Presiden sudah menugaskan agar penanganan tengkes difokuskan di dua provinsi contoh, yakni NTT dan Jawa Barat.
Dia memandang, hal itu menunjukkan betapa pentingnya komitmen daerah untuk menjawab tantangan itu. Pemprov NTT, kata dia, sudah menyiapkan langkah nyata guna mengatasi tengkes melalui Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Program tersebut bakal melibatkan seluruh kepala daerah di 22 kabupaten/kota di NTT.
Wihaji mengungkapkan, ada perbedaan antara urusan pembangunan yang menjadi ranah pemerintah dan masalah keluarga. Masalah keluarga menurutnya memerlukan pendekatan dari tokoh-tokoh yang dihormati seperti pendeta, pastor, kiai, dan lainnya. Langkah tersebut sudah diupayakan dengan komunikasi langsung dengan mereka. {}













