Mendukbangga Wihaji Tegaskan Komitmen Peningkatan Kualitas Layanan KB Masyarakat

Berita Golkar – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menjamin peningkatan layanan kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) di seluruh fasilitas kesehatan untuk masyarakat Indonesia.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (11/4/2025), menegaskan bahwa pelayanan KB tidak hanya menargetkan kuantitas, tetapi juga kualitas.

“Pastikan layanan KB memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dan lakukan pemantauan, analisis, serta kajian untuk mengidentifikasi masalah, isu beserta upaya penanganan terkait kualitas pelayanan KB pada fasilitas kesehatan,” katanya, dikutip dari Antara

Beberapa program prioritas Kemendukbangga/BKKBN untuk meningkatkan kepesertaan ber-KB dan peningkatan kualitas pelayanan KB di antaranya pelayanan KB serentak di tempat kerja, pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidan, juga kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan kualitas alat dan obat kontrasepsi serta alat kesehatan.

Selain itu, juga pelaksanaan pelayanan vasektomi serentak dengan melibatkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), pelayanan KB di wilayah dan sasaran khusus, penguatan KB pascapersalinan, serta sosialisasi kesehatan reproduksi pada remaja dan perempuan usia subur di lembaga pemasyarakatan perempuan remaja.

Wihaji juga melaporkan program unggulan Kemendukbangga/BKKBN yang termasuk dalam program terbaik hasil cepat atau quick wins, yaitu Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting), yang per 10 April 2025 telah mencakup jumlah penerima sebanyak 132.637 orang (berdasarkan dashboard Genting) dengan jumlah mitra atau orang tua asuh sebanyak 15.529 orang tua asuh. Sedangkan untuk jumlah bantuan secara nasional tercatat sebesar Rp52,5 miliar.

“Paket bantuan dalam Genting yang telah diberikan seperti bantuan nutrisi, akses air bersih, edukasi pencegahan dan penanganan, serta jamban sehat dan rumah layak huni,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan tentang program quick wins lainnya, termasuk Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) dan Lansia berdaya (Sidaya) yang juga telah dilaporkan pada Presiden RI.

“Terdapat dua tema yang disampaikan langsung oleh Presiden RI terkait tugas dan fungsi Kemendukbangga/BKKBN, yaitu tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam konteks distribusi MBG khususnya kepada ibu hamil, menyusui dan balita, serta tentang stunting,” kata Wihaji. {}