Berita Golkar – Sosok Musa Rajekshah menjadi figur paling potensial yang akan diusung Partai Golkar sebagai calon gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024. Posisinya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumut, membuat nama Musa Rajekshah jadi yang paling utama untuk dicalonkan sebagai Gubernur Sumut periode 2024-2029.
Ditambah lagi, Musa Rajekshah berhasil mempersembahkan kemenangan besar pada Partai Golkar di Sumatera Utara pada Pemilu 2024. Meski kemenangan yang diraih Partai Golkar Sumut di Pemilu 2024 berkat kerja keras kader, tetapi peran seorang Musa Rajekshah dalam proses pemenangan tak bisa dipinggirkan begitu saja.
Sejak awal didapuk sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah telah memberi warna tersendiri terhadap perjalanan politik partai yang dipimpinnya. Mulai dari menggalakkan rekrutmen kader sampai melakukan pembekalan terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 dilakukannya.
Beberapa rekrutmen kader yang terbilang berhasil dilakukan oleh Musa Rajekshah di antaranya adalah masuknya tiga orang kepala daerah ke Partai Golkar. Ketiga kepala daerah tersebut adalah Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.
Masuknya ketiga kepala daerah tersebut membawa dampak signifikan terhadap raihan suara Partai Golkar di Sumatera Utara. Belum lagi menimbang kader lain yang turut direkrut Musa Rajekshah untuk masuk ke dalam Partai Golkar seperti Sultan Djorghi, Markus Horison, dan figur lainnya.
Tak hanya di internal Partai Golkar, kinerja Musa Rajekshah sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara pun tak main-main, berbagai penghargaan berhasil diterimanya. Mulai dari SIWO Awards PWI Pusat 2020, penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Sumut atas dedikasinya mewujudkan keterbukaan informasi publik, hingga Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Syarat PDLT
Dalam mengusung seorang tokoh untuk berkontestasi politik, Partai Golkar selalu menerapkan standarisasi PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, Tak Tercela) sebagai bahan pertimbangan. Merujuk pada figur Musa Rajekshah, pria yang akrab disapa Ijeck ini telah memenuhi unsur PDLT yang dipersyaratkan Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara.
Prestasi yang dimiliki Ijeck atas kepemimpinannya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumut telah dibuktikan di Pemilu 2024. Pada Pemilu 2024, Partai Golkar berhasil menggeser dominasi PDIP untuk raihan kursi DPR RI dan DPRD Provinsi.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Golkar meraih 8 kursi DPR RI dan 22 kursi DPRD Provinsi. Dari hasil rekapitulasi itu, Partai Golkar meraih delapan kursi DPR RI dengan memperoleh sebanyak 1.712.074 suara dan sebanyak 22 kursi untuk DPRD Provinsi Sumut.
Raihan kursi DPR RI yang disumbangkan oleh Sumatera Utara bertambah 100 persen dari yang sebelumnya hanya 4 kursi menjadi 8 kursi di Pemilu 2024. Kenaikan ini berlangsung secara linier, mempengaruhi raihan kursi di tingkatan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Secara keseluruhan jumlah kursi di DPRD kabupaten/kota yang ada di Sumut juga mengalami kenaikan. Pada Pemilu 2024, total kursi yang berhasil diraih caleg-caleg Golkar di 33 kabupaten/kota yakni 208 kursi. Jumlah ini meningkat begitu pesat jika dibandingkan pada Pemilu 2019 lalu hanya meraih 184 kursi.
Tak hanya itu, untuk kursi Ketua DPRD tingkat II, Partai Golkar di Sumatera Utara berhasil menguasai 14 kabupaten/kota di Sumut. Sementara untuk Wakil Ketua DPRD berhasil menguasai di 16 kabupaten/kota di Sumut. Sementara fraksi ada 4 kabupaten yakni Kabupaten Karo, Samosir, Batubara dan Nias Utara.
Prestasi yang ditunjukkan oleh Ijeck sejalan pula dengan dedikasinya terhadap partai ini. Tak hanya membawa kejayaan bagi Partai Golkar, Musa Rajekshah juga berhasil mendapatkan satu kursi DPR RI untuk dirinya pribadi, dengan raihan mencapai 190.990 suara di Dapil Sumut I. .
Raihan suara pribadinya menunjukkan bahwa Musa Rajekshah bertarung secara total di Pemilu 2024. Berkat besaran suara yang dimilikinya, Partai Golkar berhasil memboyong 2 kursi DPR RI dari Dapil ini. Hal ini sekaligus menunjukkan dedikasi serta loyalitas yang dimiliki Ijeck untuk Partai Golkar.
Dalam persoalan tak tercela, Ijeck membuktikan bahwa selama masa kepemimpinannya sebagai Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, ia tak pernah menunjukkan itikad tak baik terhadap pengelolaan pemerintahan di Sumut. Namanya bersih, tidak ada catatan baik secara pemberitaan maupun hukum formal yang mengisyaratkan ia pernah melewati batas tak tercela yang diisyaratkan Partai Golkar.
Musa Rajekshah patut mendapatkan rekomendasi penuh dari Partai Golkar menimbang dari jasa serta karir politik yang telah dijalaninya selama ini. Ia juga telah memenuhi kriteria PDLT yang menjadi salah satu persyaratan kader untuk diusung dalam kontestasi politik baik Pemilu maupun Pilkada.
Namanya juga berkibar di akar rumput Partai Golkar Sumatera Utara. Bagaimana tidak, kejayaan Partai Golkar Sumatera Utara bukan direngkuh dalam tempo satu malam. Proses panjang telah dilalui oleh Musa Rajekshah bersama keringat deras kader yang jatuh bangun turun ke masyarakat untuk meraih suara. Upah yang harus dibayar untuk itu semua adalah penuntasan kemenangan Partai Golkar di Sumatera Utara pada Pilkada 2024. {redaksi}