Berita Golkar – Pemulihan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Aceh terus menunjukkan kemajuan signifikan. Per Jumat (19/12/2025), sebanyak 80,63 persen menara BTS (Base Transceiver Station) telah kembali berfungsi, memungkinkan sebagian besar masyarakat terdampak bencana untuk kembali terhubung dan berkomunikasi dengan lancar.
Angka ini meningkat tajam dibandingkan Selasa (16/12/2025), ketika tingkat pemulihan baru mencapai 45,58 persen. Dari total 23 kabupaten/kota terdampak, 20 kabupaten/kota telah mencatatkan pemulihan jaringan di atas 50 persen.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menegaskan pemulihan konektivitas diarahkan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses komunikasi.
“Saya meminta operator untuk memfokuskan upaya pemulihan di kabupaten/kota yang tingkat pemulihannya masih di bawah 50 persen, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues. Konektivitas di wilayah-wilayah ini penting agar warga tidak merasa terisolasi,” ujar Meutya di Jakarta, Sabtu (20/12/2025), dikutip dari Merdeka.
Meutya menambahkan, kehadiran jaringan komunikasi di tengah bencana berperan langsung dalam mendukung keselamatan warga, koordinasi bantuan, layanan darurat, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap.
Apresiasi kerja keras para operator
Pemerintah juga mengapresiasi kerja keras para operator telekomunikasi, teknisi lapangan, dan seluruh pihak terkait yang tetap bekerja di tengah keterbatasan dan risiko untuk memastikan masyarakat dapat kembali terhubung.
Selain Aceh, pemulihan infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak bencana lainnya juga menunjukkan capaian tinggi. Di Sumatra Barat, pemulihan BTS telah mencapai 99,14 persen, sementara di Sumatra Utara mencapai 97,35 persen per Jumat (19/12/2025).
Pemerintah memastikan proses pemulihan konektivitas akan terus berjalan hingga menjangkau seluruh wilayah terdampak, dan akan menyampaikan pembaruan secara berkala untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi terbaru terkait akses komunikasi. {}













