Berita Golkar – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengapresiasi upaya serius Amazon Web Services (AWS) dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Tidak hanya menyasar para karyawan perusahaan, pelatihan juga disediakan bagi masyarakat secara umum termasuk tenaga pengajar.
Baru-baru ini, AWS menggandeng Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan meluncurkan program STEAM Capacity Building: Exploring AI & ML. Program ini memberikan pelatihan dasar kecerdasan buatan (AI) secara langsung kepada 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat.
Melalui kurikulum terstruktur dari PJI dan App Labs, para guru bereksperimen dan menciptakan proyek AI dan machine learning (ML) mereka sendiri. Setelah mengikuti pelatihan, para guru ini akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam kurikulum mereka, menjangkau lebih dari 2.400 siswa dengan pendidikan teknologi yang inovatif.
“Kami mengapresiasi kontribusi AWS yang berkelanjutan di Indonesia sejak peluncuran investasi pusat data pertamanya pada 2021. Seiring dengan percepatan transformasi digital di Indonesia, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan mitra teknologi seperti AWS sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan,” ujar Meutya melalui keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025), dikutip dari Media Indonesia.
Ia mengatakan kolaborasi antara AWS dan Komdigi memainkan peran krusial dalam memajukan pendidikan, pengembangan keterampilan, serta inisiatif keberlanjutan. Langkah itu dapat membekali masyarakat Indonesia dengan kompetensi digital yang dibutuhkan untuk berkembang di era ekonomi digital.
“Program seperti Terampil di Awan dan ThinkBig Space secara langsung mendukung agenda nasional untuk memperkuat literasi digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan digital yang berkelanjutan. Kami menantikan kolaborasi berkelanjutan dalam mengembangkan talenta digital dan ekosistem Indonesia,” tandasnya.
Bagi AWS, pendidikan adalah landasan kemajuan. Oleh karena itu, perusahaan berada di garis depan dalam membawa pendidikan teknologi terkini ke para pelajar di Indonesia.
“Program unggulan kami, Think Big Space, yang diluncurkan pada Oktober 2024, menjadi tonggak sejarah sebagai pusat pembelajaran STEAM pertama di kawasan ASEAN. Think Big Space berfungsi sebagai pusat pembelajaran STEAM yang menyediakan pembelajaran teknis serta pelatihan komputasi awan bagi siswa dan guru,” ujar President Director Amazon Data Services Indonesia Winu Adiarto.
Sarana tersebut diperkirakan akan memberikan manfaat bagi sekitar 4.000 siswa dan masyarakat setiap tahunnya, dengan akses gratis ke AWS SkillBuilder serta berbagai program edukasi lainnya.
AWS juga memiliki program tahunan Girls’ Tech Day untuk menjembatani kesenjangan gender di bidang teknologi. Pada tahun 2024, perusahaan menyambut lebih dari 300 siswi dari enam sekolah di Jawa Barat.
Acara ini menampilkan para pemimpin perempuan di bidang teknologi serta turnamen coding interaktif, membangkitkan semangat di antara para peserta. Hingga saat ini, lebih dari 900 siswi di Jawa Barat telah mengikuti program ini. {}