Berita Golkar – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para pengembang kecerdasan artifisial (AI), baik dari sektor pemerintah maupun swasta, untuk memastikan bahwa setiap teknologi yang dikembangkan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
Menurut Meutya, kolaborasi lintas lembaga swasta dan pemerintah merupakan fondasi bagi strategi pengembangan AI nasional.
“Sekali lagi, kami sudah berada pada langkah untuk memimpin. Sekarang dengan dukungan Indosat dan pemangku kepentingan lainnya, kami sangat yakin bahwa bersama-sama dapat mengejar dan juga mempersempit kesenjangan dalam pengembangan AI di Indonesia,” kata Meutya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (3/7/2025), dikutip dari Antara.
Kerja sama Kemkomdigi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dalam peluncuran Indosat AI Experience Center di Kota Jayapura, Papua pada bulan Mei lalu merupakan salah satu bentuk kolaborasi nyata antara sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan akses teknologi.
“Kita berharap dapat dimanfaatkan dan dirasakan secara luas oleh banyak masyarakat khususnya di Papua, dan mungkin nanti kita akan berkunjung lagi ke sana,” ujar Meutya.
Hal itu disampaikan Meutya saat menerima audiensi President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha di Kantor Kemkomdigi, Jakarta pada Rabu (2/7).
Meutya mengapresiasi langkah operator seluler membuat platform Sahabat AI yang ramah terhadap pengguna sehingga mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Dia juga menyoroti kontribusi operator seluler dalam pembangunan ekosistem AI yang berdaulat dan inklusif di Indonesia.
“Tentunya kami mendukung inisiasi sovereign AI factory dengan Sahabat AI dan mendorong agar berkembang lebih jauh dengan mengundang banyak pengguna untuk masuk ke dalam Sahabat AI,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi Wamenkomdigi Nezar Patria, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, dan Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto. {}