Berita Golkar – Kementerian Komunikasi dan Digital mengungkapkan bahwa per 6 Desember ini, tercatat ada 413 titik internet publik di tiga provinsi bencana telah berhasil dipulihkan dari total 602 akses terdampak.
Selain itu, Kementerian Komdigi melalui BAKTI juga telah mengoperasikan 17 titik internet darurat menggunakan koneksi satelit SATRIA-1 untuk memastikan kelancaran koordinasi penanganan bencana.
Upaya pemulihan titik akses internet terus dilakukan secara bertahap, seiring dengan normalnya pasokan listrik dan BBM di daerah terdampak banjir.
Pemulihan ini diharapkan dapat memudahkan warga dan tim di lapangan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam penanganan bencana.
“Selama pemulihan jaringan telekomunikasi masih berlangsung, akses internet darurat melalui satelit menjadi solusi. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan petugas untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dalam rangka pemulihan bencana,” kata Menkomdigi Meutya Hafid dalam postingan resmi akun Instagram @kemkomdigi, dikutip dari VOI.
Kementerian Komdigi terus bekerja sama dengan operator seluler nasional dan para relawan telekomunikasi darurat terus mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi pascabencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat.
Dari ketiga wilayah tersebut, Provinsi Aceh menjadi daerah dengan tingkat gangguan layanan telekomunikasi yang signifikan. Namun, per 5 Desember kemarin, dari total 3.414 BTS di Provinsi Aceh, sebanyak 1.789 BTS atau 52,4 persen telah kembali aktif.
Dalam menjelaskan seiring dengan mulai pulihnya pasokan listrik, persentase BTS aktif dapat ditingkatkan hingga sekitar 75 persen, dan pada pekan ini jaringan diharapkan dapat pulih mendekati kondisi normal.
Dalam pernyataan terpisah, Wamenkomdigi Nezar Patria menjelaskan seiring dengan mulai pulihnya pasokan listrik, persentase BTS aktif dapat ditingkatkan hingga sekitar 75 persen, dan pada pekan ini jaringan diharapkan dapat pulih mendekati kondisi normal. {}













