Menkomdigi Meutya Hafid Sayangkan Teror Kepala Babi Ke Redaksi Tempo

Berita GolkarMenteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, angkat bicara mengenai teror berupa kepala babi yang diterima oleh salah satu wartawati Tempo.

Dalam wawancara dengan media, Meutya menyayangkan kejadian tersebut dan mendorong pihak yang menerima ancaman untuk segera melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.

“Sebagai mantan jurnalis, saya menyayangkan tentu dan silakan saja nanti laporkan, supaya ketahuan siapa yang mengirim,” ujar Meutya kepada awak media usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (21/3/2025), dikutip dari RMOL.

Mengenai pertanyaan apakah ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, terkait kasus ini, Meutya mengungkapkan bahwa diskusi sebelumnya lebih berfokus pada persiapan ekonomi, terutama menjelang Lebaran.

Namun, ia memastikan bahwa kebebasan pers tetap menjadi prioritas pemerintah. “Masukan-masukan dari masyarakat, dari sosial media pun beliau (Prabowo) mendengarkan dan beberapa kebijakan kan dikoreksi tegasnya,” ujarnya.

Meutya menegaskan bahwa pemerintah tetap mendukung proses hukum terhadap kasus ini dan mendorong agar pelaku teror segera diproses secara hukum. “Prinsipnya pemerintah mendukung penyelidikan. Kita dorong, silakan untuk diproses secara hukum di kepolisian,” ujarnya.

Paket kepala babi tersebut diterima kantor media Tempo pada Rabu, 19 Maret 2025 dengan dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada “Cica”.

Cica merupakan nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik. Adapun siaran terakhir siniar ini tentang banjir Jakarta, Bekasi, dan Bogor. {}