Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Kejurnas Berkuda Malam Hari Dengan 1.751 Entry

Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kejuaraan Nasional Berkuda Aragon Merdeka Masters 2025 yang digelar selama lima hari di The Hub Indonesia, Bekasi.

Turnamen yang berlangsung pada 6–11 Agustus 2025 ini mencatat sejarah baru sebagai kejuaraan berkuda pertama di Indonesia yang diselenggarakan pada malam hari.

“Saya lihat The Hub Indonesia ini punya fasilitas equestrian yang sangat baik, event Presiden Cup ini juga ternyata antusiasnya sangat tinggi karena lihat peserta sampai 1.750 entry. Ini luar biasa,” jelas Menpora Dito dalam keterangan kepada KOMPAS, Selasa (12/8/2025).

“Belum lagi digelar di malam hari. Ini baik ya karena lebih sejuk buat atlet dan juga buat penonton kan sangat asyik. Saya sendiri baru merasakan sensasi menyaksikan pertandingan berkuda di malam hari, ini kereeen,” ujarnya.

Rekor Baru Equestrian Nasional Turnamen ini mencatat rekor nasional dengan 1.751 entry dan 380 kuda yang bertanding secara bergantian. Hal ini disampaikan oleh M. Chaidir Saddak, atau Eddy Saddak, selaku Honorary President of Event sekaligus Ketua Harian PP Pordasi.

“Kita siasati dengan menggelar dua hari pertama untuk nomor dressage dan setelah itu baru jumping. Kuda-kuda juga masuk bergantian sehingga semua bisa terlaksana dengan baik. Yang pasti kami bangga bisa ikut menyemarakkan hari Kemerdekaan RI yang ke-80 dengan turnamen berkuda seru ini,” ujar Eddy.

Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, yang mewakili Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyerahkan Piala Presiden, menyampaikan bahwa turnamen ini adalah bagian dari transformasi olahraga berkuda menjadi sportainment yang inklusif.

“Ini bagian dari upaya Pordasi mengembangkan olahraga berkuda sebagai sportainment, acara hiburan yang bisa dihadiri oleh semua kalangan atau rakyat Indonesia baik tua-muda, boys-girls, semua bisa ikut nonton,” jelas Aryo.

Aryo juga menyampaikan harapan agar cabang olahraga berkuda mendapat dukungan lebih luas untuk bisa berprestasi di ajang internasional. “Asia yang baru juara Olimpiade itu hanya Jepang di Paris tahun lalu, nah semoga saja dengan berkembangnya olahraga berkuda, harapan kita Indonesia juga bisa berbicara di Olimpiade seperti Jepang,” tambahnya.

Dari ajang ini, dua nama mencuat sebagai juara utama. Nareswari Shifa Kayana (17) dari Akara Stable, Jawa Timur, merebut Piala Presiden untuk nomor dressage. Shifa menyebut kemenangan ini menjadi bekal penting untuk menghadapi Kejurnas bulan depan di Jakarta.

Teuku Rifat Renandra Harsya dari Equinara Horse Sport tampil sebagai juara di kelas jumping 100 cm open dan membawa pulang hadiah satu unit mobil Honda Brio. “Saya sulit menggambarkan perasaan ini dengan kata-kata. Sangat senang dan bangga bisa menang di ajang sebesar ini,” ujar Teuku Rifat.

Lomba final itu sendiri sempat tertunda akibat hujan deras sebelum dilanjutkan hingga pukul 03.00 WIB, Senin (11/8/2025). {}