Berita Golkar – Menpora RI, Dito Ariotedjo, tidak ingin tempat olahraga menjual minuman keras dan ada live music. Menurutnya, dengan adanya kontrol membuat Indonesia memiliki atlet baik.
PB POBSI menggelar event 10 Ball The Real King. Laga eksibisi itu mempertandingan dua mantan juara dunia biliar, yakni Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan.
Dito memberikan tanggapan mengenai venue biliar menjadi tempat olahraga yang ideal. Ia mengatakan nantinya Menpora dan PB POBSI melakukan verifikasi untuk tempat pembinaan atlet-atlet biliar khususnya.
“Terkait venue, Kemenpora akan mendorong sertifikasi bersama dengan PB POBSI, nanti turunannya adalah bagaimana POBSI daerah ini bersama dengan dinas olahraga itu ada satu verifikasi tempat untuk pembinaan,” kata Dito di FX Sudirman, Senin (10/6/2024).
Pria berusia 33 tahun itu mengaku tak ingin tempat biliar menjual minuman alkohol dan adanya live music karena merupakan tempat olahraga. Menurutnya, dengan adanya kontrol akan menghasilkan atlet berprestasi.
“Nanti bersama-sama mencari solusi cari cara controlling-nya karena sudah mengajukan status sebagai tempat olahraga berarti di tempat tersebut yang pasti tidak boleh menjual alkohol maupun live musik atau pun DJ,” tegas Dito.
“Itu komitmen kita bersama-sama mengontrol dan hal seperti inilah yang kita dorong agar olahraga biliar hingga prestasi ini bisa bermanfaat sehingga kita memiliki SDM atlet yang baik,” jelas politisi Partai Golkar itu.
“Kemenpora juga mendorong setiap federasi untuk program peningkatan kualitas pelatih hingga bisa bekerja sama setiap federasi yang ada,” tukas Dito.
“Pastinya adanya multi event seperti SEA Games dan ASIAN Games dipertandingkan pasti kita bisa menyusun program jangka panjang dan jangka menengah terkait pembinaan atlet-atlet,” pungkasnya. {sumber}