Menpora Dito Ariotedjo Bandingkan Komposisi Gizi Makan Bergizi Gratis Dengan Asupan Atlet Olimpiade

Berita GolkarProgram makan bergizi gratis (MBG) serentak mulai dilaksanakan hari Senin (6/1) di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu daerah yang menggelar program andalan Presiden Prabowo Subianto itu adalah Kota Cimahi.

Agar program MBG berjalan lancar, MBG di Cimahi langsung ditinjau oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo. Dia mendatangi tempat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program ini.

Dito yang didamping Wakil Menpora, Taufik Hidayat mengaku puas karena kondisi dapur sangat higienis dan bersih. Apalagi dengan komposisi gizi makanan yang dibutuhkan anak mulai dari usia PAUD hingga SMA.

Setelah dari SPPG, rombongan bergegas ke SMAN 3 Cimahi untuk menyaksikan langsung para siswa menyantap hidangan makanan bergizi yang disajikan di atas piring stainless steel.

“Menunya ayam opor, nasi, sayur, semangka, buncis, dan susu. Jadi kita lihat, proteinnya ada dari lauk, lalu gizi dari sayur, dan susu,” kata Dito, dikutip dari Media Indonesia.

Ia mengatakan, komposisi makanan yang diberikan pada anak sudah sesuai standar gizi meski diakuinya masih jauh jika dibandingkan untuk atlet olimpiade.

“Yang penting kita lihat komposisi makanan. Memang kalau untuk standar atlet olimpiade, ini pasti kurang. Tapi bagaimana pemenuhan gizi anak, ini akan sangat membantu, minimal ada kepastian input gizi dari protein hewani, nabati, karbohidrat, sayur dan vitamin,” ujarnya.

Ada 3.500 porsi makanan bergizi yang dibagikan untuk siswa di Kota Cimahi. Ia memastikan bahwa menu yang diberikan akan berbeda namun tetap akan disesuaikan dengan standarisasi gizi.

“Program prioritas presiden terlaksana dan semoga membuat generasi muda kita makin kuat dan menciptakan generasi emas dan bisa melahirkan Taufik Hidayat yang baru,” tuturnya.

Lebih jauh, tujuan program MBG lainnya adalah mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi asupan yang penting untuk pertumbuhan anak.

Selain itu, target output yang diharapkan presiden adalah peningkatan dampak ekonomi kalangan masyarakat bawah sebab semua bahan baku untuk program MBG memanfaatkan sumber daya yang ada di wilayahnya.

“Yang diharapkan presiden adalah multiplayer efeknya. Salah satunya bagaimana dengan adanya program makan bergizi ini dampak ekonomi dirasakan sampai akar rumput. Ini yang diharapkan karena bisa saling menopang ekonomi,” jelasnya. {}