Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi dari Ustadz Adi Hidayat (UAH) di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Selasa 25 Juli 2024.
Dalam pertemuan tersebut, UAH meminta dukungan dari Menpora dan mengundang beliau untuk hadir di Kejuaraan Tenis Meja Ustaz Adi Hidayat Series IV yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat 28 Juli 2024.
UAH mengucapkan terima kasih kepada Menpora atas perhatian yang mendalam terhadap perkembangan pemuda. “Pemuda adalah aset terbesar bangsa yang perlu dibina baik secara spiritual maupun fisik,” ujar Ustadz Adi Hidayat di Media Center Kemenpora.
UAH menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dengan fisik, menciptakan generasi yang positif dan mampu berkontribusi bagi bangsa. “Melalui event ini, kami ingin menasionalisasikan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila,” jelasnya.
Kejuaraan ini terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya umat Islam. “Hal ini menunjukkan kebhinekaan dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” tambah UAH.
Tenis meja dipilih karena sifatnya yang adil dan tidak terlalu berat, mencerminkan semangat persatuan dan kebijaksanaan. Lebih lanjut, UAH menyampaikan bahwa kejuaraan ini akan diikuti oleh peserta dari enam negara, yakni Korea, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.
“Semoga event ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan tenis meja di Indonesia,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Adi Hidayat atas kontribusinya dalam mengembangkan tenis meja di Indonesia.
“Dalam empat tahun terakhir, kejuaraan tenis meja yang beliau gagas telah berkembang pesat dari tingkat lokal hingga internasional dengan partisipasi dari enam negara,” kata Menpora Dito.
Kemenpora sangat mengapresiasi usaha dan pengorbanan UAH dalam membina dan mengembangkan olahraga tenis meja. “Kami dengan bangga mendukung kejuaraan ini dan menambahkan Piala Menpora sebagai bentuk penghargaan dan dukungan kami,” tambahnya.
Menpora Dito berharap kejuaraan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memajukan tenis meja di Indonesia, dengan harapan bisa menghasilkan juara-juara kelas dunia.
“Kejuaraan ini mengisi kekosongan dalam kalender turnamen tenis meja dan menjadi platform penting untuk pembinaan atlet muda dari tingkat lokal hingga internasional,” ucap Menpora Dito.
“Semoga tenis meja Indonesia terus berkembang dan berjaya di kancah dunia,” pungkasnya. {sumber}