Menpora Dito Ariotedjo Dukung Program LMND Dalam Pengelolaan Bonus Demografi Indonesia

Berita Golkar – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN LMND) di Ruang Rapat Lantai 10 Graha Kemenpora RI, Senayan, Selasa (5/12) sore.

Ketua Umum (Ketum) LMND Muhammad Asrul memaparkan, kedatangan mereka menemui Menpora Dito memiliki maksud dan tujuan berkaitan bonus demografi Indonesia. Yaitu dalam rangka mendiskusikan dan mendorong tata kelola sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Kemudian, mencari jalan keluar atas persoalan-persoalan yang dihadapi generasi milenial dan generasi Z sebagai penopang bonus demografi. Serta merancang agenda bersama untuk memaksimalkan bonus demografi dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Asrul membeberkan, dalam menghadapi bonus demografi ini, Indonesia menghadapi empat tantangan. Meliputi pengelolaan SDM, pengelolaan sumber daya alam (SDA), ketimpangan sosial, dan ancaman pandemi baru.

“Hal yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam pengelolaan SDM adalah memastikan persoalan stunting bisa teratasi dengan baik, indeks pembangunan manusia dengan menjawab persoalan akses pendidikan dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta meningkatkan perlindungan sosial,” urai Asrul.

Sementara dalam pengelolaan SDA, LMND mendukung upaya dan kebijakan hilirisasi pemerintah. Baik sektor mineral maupun nonmineral untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan meningkatkan nilai tambah secara ekonomi.

LMND juga mendukung upaya pemerintah dalam mengelola dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan untuk mengantisipasi ketergantungan pada energi fosil dan mengatasi perubahan iklim.

Lebih lanjut Asrul menyebut LMND menawarkan dua solusi dalam mengelola bonus demografi ini. Pertama yaitu LMND telah merancang manifesto pendidikan nasional dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan inovasi manusia Indonesia.

Solusi kedua yaitu LMND menggagas Relawan Digital Desa Indonesia. Keberadaan relawan ini untuk berperan aktif dalam pembangunan manusia dan potensi di desa, pinggiran, dan daerah terluar. Serta menciptakan ekosistem baru di desa untuk mendorong lapangan pekerjaan dan daya saing desa.

“Program ini berbentuk relawan dalam artian sukarelawan dengan menitikberatkan sumber daya manusianya pada basis anggota LMND yang akan disiapkan secara matang dan akan dikirim ke desa-desa untuk mengembangkan potensi sumber-sumber daya manusia yang disesuaikan potensi desa masing-masing,” terang Asrul.

Dia menambahkan, relawan digital desa Indonesia ini terdiri dari para sarjana pada bidangnya masing-masing. Meliputi sarjana ekonomi, hukum, pertanian, perikanan, peternakan, kesehatan, ekonomi, teknik industri, hingga informatika, yang akan menjadi garda terdepan dalam memajukan desa di Indonesia.

“Rencananya relawan digital desa ini akan dibentuk di 30 desa yang ada di Indonesia,” jelas Ketum LMND.

Mendengar pemaparan LMND, Menpora Dito mengaku kagum. Pasalnya program yang dipresentasikan LMND terbilang jelas dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini Menpora menyatakan dukungannya agar program-program tersebut bisa segera direalisasikan dan Kemenpora siap berkolaborasi.

Untuk program Relawan Digital Desa Indonesia misalnya, Menpora menanyakan di mana saja desa yang akan dipilih. Dalam hal ini LMND didorong juga melakukan koordinasi dengan kementerian terkait lainnya.

“Bagus, kami support. Langsung saja dijalankan. Mungkin nanti kita fokuskan di beberapa titik supaya bisa jadi mercusuar. Dipilih saja beberapa titik yang kira-kira bagus untuk itu,” tutur Menpora Dito.

Hadir mendampingi Menpora di antaranya Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, Staf Khusus Bidang Kelembagaan Potensi Pemuda Venno Tetelepta, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, serta Staf Khusus Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati. {sumber}