Berita Golkar – Awal tahun 2025 menjadi momen yang penuh kabar mengejutkan bagi pencinta sepak bola Tanah Air.
Setelah pengakhiran kerja sama antara PSSI dan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pada 6 Januari 2025, Timnas Indonesia kini bersiap memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Didampingi dua asistennya, Alex Pastoor dan Deny Landzaat, Kluivert resmi diperkenalkan pada 12 Januari 2025.
Tidak hanya soal pelatih baru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo turut mengumumkan rencana besar lainnya.
Ia mengungkapkan bahwa tiga pemain diaspora dengan level permainan “Grade A” di Eropa tengah diproses untuk dinaturalisasi dan memperkuat skuad Garuda. Ketiganya adalah Ole Romeny, Jairo Riedewald, dan Mitchel Bakker.
Ole Romeny: Striker Serba Bisa dengan Akar dari Medan
Ole Romeny, striker asal Belanda, kini menjadi salah satu kandidat kuat untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia. Pemain berusia 24 tahun ini memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Saat ini, Romeny bermain untuk Oxford United di Liga Inggris, klub yang juga dihuni oleh gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Romeny sebelumnya merumput bersama FC Utrecht di Eredivisie Belanda pada musim 2023-2024 sebelum pindah ke Oxford United.
Dengan postur tubuh 185 cm, ia dikenal sebagai penyerang serba bisa yang dapat bermain di lini tengah atau sebagai ujung tombak. Nilai pasarnya kini mencapai Rp26,07 miliar, angka tertinggi sepanjang kariernya.
Jairo Riedewald: Gelandang Berpengalaman dengan Darah Manado
Jairo Riedewald, gelandang bertahan berusia 28 tahun, juga masuk dalam radar PSSI. Pemain ini memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Dengan tinggi 182 cm, Jairo mampu bermain di berbagai posisi, termasuk bek tengah dan bek kiri, menjadikannya opsi serbaguna untuk memperkuat lini pertahanan Garuda.
Karier profesional Jairo dimulai di akademi Ajax Amsterdam, di mana ia promosi ke tim utama pada usia 18 tahun di bawah asuhan Frank de Boer. Setelah tiga musim bersama Ajax, ia bergabung dengan Crystal Palace di Liga Inggris pada usia 21 tahun.
Nilai pasarnya pernah mencapai Rp153 miliar, menjadikannya salah satu pemain diaspora Indonesia paling berpengalaman.
Mitchel Bakker: Bek Kiri Andalan dengan Prestasi Liga Europa
Bek kiri jangkung Mitchel Bakker, yang memiliki tinggi 189 cm, menjadi nama ketiga yang diungkapkan Menpora Dito.
Pemain berusia 24 tahun ini memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku.
Saat ini, Bakker bermain untuk LOSC Lille di Liga Prancis dengan status pinjaman dari Atalanta.
Bakker memulai kariernya di akademi Ajax Amsterdam sebelum merumput di klub-klub top Eropa seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayer Leverkusen.
Pencapaian terbaiknya terjadi pada tahun 2024, ketika ia membawa Atalanta ke final Liga Europa. Nilai pasarnya sempat menyentuh Rp235,3 miliar pada 2022, menjadikannya pemain yang sangat bernilai.
Proses Naturalisasi dan Harapan Baru untuk Timnas
Menurut Dito Ariotedjo, proses naturalisasi ketiga pemain ini berada dalam tahapan berbeda. Ole Romeny disebut menjadi prioritas utama, sementara Jairo Riedewald dan Mitchel Bakker masih dalam proses.
“Yang sudah dijamin adalah Ole (Romeny), dua lagi (Jairo Riedewald dan Mitchel Bakker) sedang proses,” ujar Dito pada 15 Januari 2025 di Jakarta.
Kehadiran ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert.
Dengan pengalaman mereka di level kompetisi Eropa, skuad Garuda memiliki peluang besar untuk meningkatkan performa di berbagai ajang internasional. {}