Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Berkomitmen Permudah Perizinan Demi Swasembada Energi

Berita GolkarMenteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan kementeriannya akan mempercepat penerbitan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR) untuk mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut kementeriannya tak ingin program ketahanan dan swasembada energi tergangu akibat lambatnya perizinan. Apalagi, kata dia, bidang tata ruang menjadi tanggung jawab kementeriannya.

“Kami tidak boleh bergantung terus dengan energi-energi yang datang dari impor. Karena itu, kami harus permudah semua urusan-urusan apalagi menyangkut urusan perizinan yang kadang kelihatan sepele, namun substansi harus kami prioritaskan dan percepat,” kata Nusron saat menghadiri Closing Meeting dan Koordinasi Kementerian terkait Perizinan Pertamina Group 2024, di Hotel Intercontinental Jimbaran, Bali, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (14/12/2024).

Dia mengatakan penerbitan perizinan ini merupakan agenda KKPR untuk mendukung Pertamina dalam program ketahanan dan swasembada energi. “Salah satu Asta Cita yang terpenting Pak Prabowo adalah ingin menciptakan swasembada pangan dan swasembada energi, baik itu energi yang tidak terbarukan maupun yang terbarukan,” kata Nusron, dikutip dari Tempo.

Menurut Nusron kalau perizinan bisa dipercepat, tak perlu dilambatkan. Dia menyebut kementeriannya akan terus membantu perizinan yang ada di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Paradigma lama yang mengatakan kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat harus kita ubah,” kata dia.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan tantangan Pertamina ke depan tinggi karena akan menjalankan transisi energi menuju produksi rendah karbon. Sehingga ia berharap bisa kerja sama dan mendapat dukungan dalam menjaga pasokan energi nasional melalui peningkatan keandalan dan integritas peralatan juga instalasi di Pertamina Group.

Sebelumnya, Pertamina mengapresiasi Kementerian ATR/BPN atas terbitnya KKPR di dua wilayah kinerja Subholding Pertamina, yaitu Buffer Zone Refinery Unit I Dumai-Sei Pakning PT Kilang Pertamina Internasional dan Buffer Zone Refinery Unit V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Dwi Hariyawan beserta sejumlah Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN. Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang, Reny Windyawati. {}