Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Sinergikan Pengadaan Lahan Untuk Capai Ketahanan Pangan

Berita Golkar – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memastikan sinergi pengadaan lahan dalam mewujudkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan, hilirisasi, hingga pengadaan 3 juta rumah.

“Bagaimana kita bersinergi, mengatur agar sama-sama jalan, namun tidak saling mengganggu,” kata Nusron usai berdialog dengan kepala daerah se-Jawa Tengah di Semarang, dikutip dari Antara.

Menurut dia, program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, makar bergizi gratis, hilirisasi industri, serta pembangunan 3 juta rumah.

“Mewujudkan ketahanan pangan butuh lahan, hilirisasi untuk membangun pabrik butuh lahan, perumahan butuh lahan,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, harus dilakukan upaya untuk melakukan perlindungan agar saat membangun pabrik atau perumahan jangan sampai memakan lahan persawahan, sehingga ketahanan pangan tidak terganggu.

Ia menuturkan salah satu syarat surplus pangan bisa tercapai yakni lahan persawahan yang ada tidak boleh berkurang. “Oleh karena itu lahan persawahan di Jawa Tengah harus dilindungi lebih dahulu,” katanya.

Ia menjelaskan perlindungan area persawahan dilakukan dengan menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). “Artinya lahan tersebut tidak boleh diutak-atik, selamanya harus tetap sawah,” katanya.

“Untuk menetapkan LP2B, menteri harus mendapat rekomendasi dari kepala daerah,” katanya.

Pada 2024, lanjut dia, terdapat pengajuan 1.285 ha lahan persawahan di Jawa Tengah untuk dikonversi menjadi bentuk lain. Ke depan, menurut dia, hal semacam itu tidak boleh terjadi lagi untuk memastikan tercapainya ketahanan pangan. {}