Berita Golkar – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid mengunjungi Gedung Negara Grahadi, Minggu (9/3). Nusron mengaku kedatangannya memenuhi undangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
“Saya diminta Ibu Gubernur memaparkan beberapa hal. Yakni terkait kebijakan tata ruang dan pelayanan pertanahan di Jawa Timur. Mumpung belum terlalu complicated masalahnya terutama soal tata ruang. Kalau sudah complicated seperti di Jabodetabek Puncak dan Cianjur maka akan repot,” ujarnya, dikutip dari RadarSurabaya.
Nusron mengatakan, kejadian banjir di Jakarta dan Bekasi yang terjadi saat ini, bukan semata perubahan tata ruang maupun ekosistem yang terjadi di dua daerah ini.
Akan tetapi menurutnya, juga disebabkan perubahan tata ruang dan ekosistem di Bogor, Puncak serta Cianjur.
“Perubahan tata ruang ini disebabkan adanya konversi hutan maupun kebun menjadi pemukiman dan industri, sehingga daya resapan air jadi berkurang,” katanya.
“Nah, mumpung belum terjadi di Jawa Timur, maka kita sampaikan kepada Ibu Gubernur, bupati, wali kota, bahwa ekosistem tata ruang adalah satu kesatuan antara daerah satu dengan yang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nusron mengatakan, tidak ingin ada saling tuding akibat ego regional maupun sektoral.
“Kita tidak ingin ini terjadi di Jawa Timur, apalagi ini menjadi provinsi terbesar dan kutub pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. {}