Berita Golkar – Presiden Prabowo Subianto menugaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan PT PLN (Persero) untuk melistriki lebih dari 10.000 titik desa dan dusun di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Bahlil mengatakan, saat ini ada 5.758 desa dan 4.310 dusun, sehingga total ada 10.068 titik yang harus diterangi.
“Kita sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua,” ujar Bahlil lewat keterangan pers, Sabtu (28/7/2025), dikutip dari Kompas.
Dalam kunjungan kerjanya, Bahlil menyambangi sejumlah desa terpencil di Papua, seperti Desa Tindaret, Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kabupaten Supiori, dan Pulau Owi, Kabupaten Biak Numfor. Kedatangannya untuk memastikan proyek Listrik Desa (Lisdes) berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran.
“Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil,” paparnya. Program Lisdes di Papua akan menjangkau total 4.310 titik, dengan potensi melistriki lebih dari 280.000 keluarga.
Tiga kabupaten yang dikunjungi kali ini menjadi prioritas, yakni 71 lokasi di Yapen, 11 di Supiori, dan empat di Biak Numfor, dengan skema elektrifikasi melalui jaringan grid, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan SuperSUN. Senada, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan PLN siap menjalankan amanah tersebut. Sepanjang Semester I/2025, PLN telah menghadirkan listrik ke 36 desa di Papua, menjangkau lebih dari 1.600 keluarga.
“Arahan Pak Menteri jelas: tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua hidup dalam gelap, meskipun Indonesia sudah merdeka hampir 80 tahun,” ucap Darmawan.
Tak hanya menghadirkan listrik, PLN juga mendukung peningkatan mutu pendidikan di Papua lewat revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran. Salah satunya dengan 693 sekolah yang akan dilengkapi PLTS Atap (SuperSUN). {}