Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan arahan agar lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) pada tahun depan bisa 3 kali lipat di banding tahun ini.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana dalam acara Media Briefing SKK Migas di Gedung City Plaza, Jakarta. Dadan mengatakan arahan tersebut diberikan guna menggenjot produksi migas di Indonesia.
“Tadi Pak Menteri sudah berbisik ke saya, berbisik dalam arti memberikan arahan bahwa untuk lelang tahun depan 2025, kira-kira jumlahnya itu diminta tiga kali dari apa yang dilakukan di 2024,” kata Dadan, Jakarta, Selasa (3/12/2024), dikutip dari Detik.
Meski begitu, Dadan mengatakan pihaknya tidak hanya akan memperbanyak jumlah lelang wilayah kerja migas, melainkan keberhasilan yang dicapai dari lelang tersebut. Sehingga, kata Dadan, hal ini akan berdampak terhadap produksi migas di Indonesia.
“Tentunya tidak hanya jumlah, tapi juga success rate-nya. Jadi kesuksesan dari lelang tentunya nanti ada yang nge-bid di situ. Itu yang akan kami siapkan,” katanya.
Untuk diketahui, Kementerian ESDM baru saja melelang 6 WK Migas tahun 2024 tahap II. Enam WK tersebut terdiri dari 5 WK migas melalui penawaran langsung dan 1 WK melalui lelang reguler.
Enam WK Migas tersebut yakni Air Komering, Serpang, Kojo, Binaiya, Gaea, dan Gaea II. Dadan Kusdiana mengatakan 6 WK yang ditawarkan memiliki total potensi sekitar 48 miliar barel setara minyak. Dengan dilelangnya 6 WK tersebut, maka total ada 11 WK yang telah ditawarkan pada tahun ini.
“Tentunya hal ini menjadi capaian yang luar biasa. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan hulu migas di tanah air dengan melakukan pembenahan pengelolaan usaha migas,” ujar Dadan. {}