Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Resmikan BPBL di Fakfak: 367 Ribu Rumah Tangga Kini Nikmati Akses Listrik Gratis

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah, sejak 2022 dijalankan, sudah menjangkau 367.210 rumah tangga.

“Melalui BPBL, masyarakat sekarang dapat menikmati akses listrik yang layak tanpa harus memikirkan biaya pemasangan, yang selama ini menjadi kendala,” ujar Bahlil saat peresmian penyalaan 100 penerima BPBL di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Minggu (16/11/2025), dikutip dari RMOL.

Bahlil menyampaikan, harapan masyarakat Fakfak untuk menikmati listrik secara mandiri kini menjadi kenyataan. Karena, beban biaya pemasangan, yang sebelumnya menjadi kendala utama, terangkat berkat hadirnya program BPBL dari pemerintah.

Data Kementerian ESDM mencatat, realisasi BPBL di Fakfak baru dimulai tahun lalu, dengan capaian 102 rumah tangga.

Peresmian 100 rumah tangga hari ini, yang tersebar di 10 kecamatan, menandai percepatan signifikan. “Ini adalah bagian dari target 292 rumah tangga di Fakfak yang akan menerima bantuan tahun ini, dari total 4.550 rumah tangga untuk Provinsi Papua Barat,” ujarnya.

Bahlil menegaskan program ini adalah wujud keadilan energi dan amanat konstitusi.dampak terbesar dari program ini yaitu mengangkat beban finansial masyarakat yang sebelumnya tidak mampu menyambung listrik.

Bagi Bahlil, bantuan ini bukan sekadar instalasi, tetapi tiket untuk kehidupan yang lebih baik. Di Fakfak yang kaya akan potensi kelautan, listrik akan membuka peluang ekonomi baru, seperti pemanfaatan cold storage untuk “pengelolaan hasil tangkapan laut”.

Selain itu, Bahlil juga menyentuh aspek sosial yang paling mendasar, yaitu pendidikan generasi penerus. “Penyediaan listrik ini juga memberikan dukungan optimal untuk kegiatan belajar anak-anak di rumah,” ucapnya.

Bantuan yang diterima warga ini sangat nyata dan lengkap. Setiap rumah tangga mendapatkan instalasi listrik lengkap mencakup tiga titik lampu, satu kotak kontak, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke jaringan PLN dengan daya 900 VA, serta token listrik perdana sebesar Rp100.000.

“Dengan listrik yang menyala di setiap rumah, kita tidak hanya menerangi ruang-ruang keluarga, tetapi juga menerangi masa depan anak-anak kita, membuka pintu peluang usaha baru, dan memperkuat daya saing daerah,” tutup Bahlil. {}