Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Targetkan Lifting Minyak Capai 610 Ribu Barel Per Hari di 2026

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menetapkan target produksi minyak siap jual, atau lifting minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 berada di kisaran 605-610 ribu barel per hari.

“Kami mengusulkan kepada Komisi XII, lifting minyak bumi kita rencanakan sekitar 605-610 ribu barel per day,” kata Bahlil dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025), dikutip dari Liputan6.

Bahlil menceritakan, target lifting minyak dalam APBN tiap tahunnya terus meningkat. Mulai dari 580 ribu barel per hari pada APBN 2024, menjadi 605 ribu barel per hari dalam APBN 2025.

“Dengan melihat perkembangan yang ada, hasil kerja keras kita semua, Alhamdulillah Insya Allah bisa kita menyukseskan target pemerintah untuk lifting minyak kita sampai 605 ribu barel di akhir Desember 2025,” imbuhnya.

Meskipun begitu, ia menyebut target lifting tahun depan tidak akan mudah, lantaran pihaknya harus tetap menjaga penurunan produksi. Namun, Bahlil tetap berpegang pada proyeksi penambahan minyak bumi (incline) sebesar 10-15 persen pada tahun depan.

“Saya harus jujur menyampaikan, bahwa fundamental kita untuk menuju 2026, ini butuh konsentrasi dan kerja ekstra. Di 2026, di samping kita berusaha untuk menaikan lifting, kita juga harus menjaga penurunan yang ada,” tutur dia.

Sebelumnya, Bahlil mengaku optimistis produksi minyak siap jual pada tahun ini bisa mencapai target dari APBN 2025. Dengan adanya tambahan produksi dari Blok Cepu milik ExxonMobil.

Adapun target lifting minyak nasional dalam APBN 2025 dipatok sebesar 605 ribu barel per hari (bph). Namun realisasi di kuartal I 2025 baru mencapai sekitar 580 ribu bph.

Keyakinan itu dipupuk lantaran Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu telah melakukan selebrasi atas penambahan angka lifting minyak sebesar 30 ribu bph dari Banyu Urip Infill Plastic (BUIC) di Blok Cepu.

“Ada penambahan minyak kita 30 ribu barel per day di Cepu,” ujar Bahlil di Tangguh LNG, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat beberapa waktu lalu.

Angka 30 ribu bph tersebut bakal didapat dari realisasi proyek pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Sebelum adanya proyek tersebut, produksi minyak siap jual ExxonMobil berada di kisaran 155-160 ribu bph.

Dengan adanya tambahan tersebut, produksi minyak ExxonMobil bisa mencapai 185-190 ribu bph. Melampaui target yang diminta Bahlil, yakni 150 ribu barel minyak per hari pada 2026. {}