Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Langsung Lisdes Papua, Pastikan Akses Listrik 280 Ribu Keluarga

Berita Golkar – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Program Listrik Desa (Lisdes) bersama PT PLN (Persero) menjadi upaya akselerasi pemerataan akses listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk di Papua.

“Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil,” kata Bahlil dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat (25/7/2025), dari Antara.

Menteri ESDM secara langsung meninjau sejumlah desa terpencil di Papua, termasuk Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kabupaten Supiori, serta Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor.

Bahlil menambahkan, saat ini diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan keadilan energi dan akses listrik dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

“Kita sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua,” ujar Bahlil.

Berdasarkan peta jalan (roadmap) Lisdes 2025-2029, rencananya untuk wilayah Papua terdapat total 4.310 lokasi dengan potensi sebanyak lebih dari 280 ribu keluarga yang akan dilistriki.

Jumlah tersebut termasuk tiga kabupaten yang dikunjungi Bahlil, yakni 4 lokasi di Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen. Pembangunan akses listrik ketiga kabupaten tersebut akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), PLTS, dan SuperSUN.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan untuk menjadikan Papua sebagai tonggak keadilan energi yang nyata.

Ia mengatakan, pada semester I-2025, Program Lisdes di wilayah Papua berhasil menghadirkan akses listrik untuk 36 desa dengan total 1.606 keluarga dapat menikmati listrik PLN.

Selain Program Listrik Desa, PLN turut berpartisipasi dalam Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tak hanya itu, PLN telah menyiapkan inovasi PLTS atap/SuperSUN sebagai sumber energi listrik yang akan disalurkan ke 693 sekolah di Papua untuk mendukung peningkatan proses belajar-mengajar yang modern dan inklusif.

“PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa,” ujar Darmawan.

Pada sisi lain, Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy mengapresiasi atas perhatian dan kehadiran langsung Menteri ESDM dan jajaran PLN di wilayahnya.

Menurutnya, Program Lisdes ini bukan hanya menghadirkan listrik menyala, tetapi juga membuka pintu kesempatan bagi perkembangan ekonomi dan sosial desa. {}