Berita Golkar – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berencana membentuk Holding UMKM. Hal ini dilakukan untuk memperkuat rantai pasok antara UMKM dan usaha besar yang selama ini dinilai belum terkoneksi secara optimal.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman mengatakan sebanyak 10 sektor dibidik masuk ke dalam Holding UMKM. Sektor yang masuk ke holding ini harus memiliki dampak luas bagi perekonomian.
“Kita akan tuntaskan kurang lebih ada 10 sektor, 10 sektor yang akan kita holdingkan, apa itu sektornya? Sektor-sektor yang kita anggap memiliki impact ekonomi yang cukup luas di sektor tersebut,” ujar Maman di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Viva.
Maman menjelaskan, beberapa sektor yang sudah dimulai yakni dari kelautan dan perikanan. Selain itu, sektor pertanian, merchandise, hingga pertambangan sedang dilakukan kajian.
“Nanti ada sektor pertanian, ada merchandise dan ada beberapa sektor-sektor yang lain di sektor pertambangan dan perminyakan. Dan sektor-sektor yang lain tentunya itu nanti sambil kita kajikan satu-satu, karena 10 sektor ini nggak mudah juga untuk merealisasikannya,” teranganya.
Maman menuturkan, meski sektor kelautan dan perikanan sudah dilakukan kick-off atau mulai. Namun, pemerintah masih akan melakukan evaluasi.
“Terpenting bagi kita adalah kemarin kita sudah kick-off dan itu akan kita evaluasi terus, dan kita akan kembangkan di beberapa hal-hal yang lain di sektor-sektor itu,” terangnya.
Adapun dalam pembentukan Holding UMKM, pemerintah akan melibatkan BUMN dan perusahaan swasta. Hal ini ditujukan untuk membangun konektivitas antara usaha besar dengan UMKM yang selama ini terputus.
“Kalau kemarin memang kita mulai dari sektor swastanya dulu. Tapi kan banyak sektor tuh, di sektor kelautan dan perikanan kan bukan hanya BUMN saja yang terlibat. Ada sektor perusahaan-perusahaan swasta dan lain sebagainya,” kata Maman. {}