Menteri Maman Abdurrahman Dorong Penguatan Klaster Komoditas Unggulan untuk Majukan UMKM Kalbar

Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong penguatan klaster komoditas unggulan di Kalimantan Barat (Kalbar). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah secara signifikan.

Langkah strategis ini melibatkan kerja sama erat dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar. Keduanya akan bersama-sama memetakan permasalahan serta mempercepat penyelesaian hambatan yang dihadapi UMKM.

Pernyataan penting ini disampaikan Maman Abdurrahman di Pontianak pada Minggu (23/11/2025). Fokus utamanya adalah sektor-sektor unggulan yang memiliki potensi besar dalam menggerakkan roda perekonomian lokal.

Potensi Klaster Komoditas Unggulan Kalbar

Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki sejumlah komoditas dengan nilai ekonomi tinggi. Komoditas-komoditas ini kini diprioritaskan sebagai klaster pengembangan untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Beberapa contoh komoditas unggulan tersebut meliputi kratom, arwana, dan produk olahan nila. Sektor-sektor ini dinilai mampu menciptakan efek pengganda yang positif bagi perekonomian masyarakat luas.

“Komoditas-komoditas unggulan ini terbukti punya dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalbar,” kata Maman, dikutip dari Merdeka.

“Karena itu, kita petakan kendala mereka, baik dari sisi pembiayaan hingga kebutuhan teknologi, untuk segera kita bantu selesaikan.”

Kemudahan Akses Pembiayaan KUR bagi UMKM

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin mudah dijangkau. Ini merupakan salah satu upaya utama dalam mendukung perkembangan UMKM di daerah.

KUR dengan plafon antara Rp1 juta hingga Rp100 juta kini disalurkan tanpa memerlukan agunan. Jaminan untuk pinjaman ini ditanggung oleh lembaga penjamin seperti Jamkrindo, Askrindo, maupun Jamkrinda di tingkat daerah.

Pihaknya juga telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah bank penyalur yang masih kedapatan meminta agunan untuk KUR di bawah Rp100 juta. “Itu jelas dilarang. Kita tertibkan agar aturan ini dijalankan,” tegas Maman.

Meskipun demikian, Maman mengingatkan para pelaku UMKM agar tetap disiplin dan bertanggung jawab. Mereka diharapkan memenuhi kewajiban pembayaran KUR sesuai perjanjian yang telah disepakati dengan pihak bank.

Apresiasi dan Dukungan Pemerintah Provinsi Kalbar

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan apresiasi mendalam kepada pemerintah pusat atas dukungan nyata yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi para pelaku UMKM di wilayah Kalbar.

Ria Norsan secara khusus menyebut UMKM sebagai “pahlawan ekonomi” daerah. Mereka telah berperan besar dalam memulihkan perekonomian lokal pascapandemi COVID-19 yang sempat terpuruk.

“Sejak COVID-19, perekonomian kita sempat turun. Namun berkat UMKM, kondisi kembali normal bahkan membaik seperti sekarang,” kata Ria Norsan, menyoroti dampak positif sektor ini.

Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan dan menyediakan fasilitas usaha yang memadai. Mereka juga akan membuka lebih banyak akses pemasaran, agar pelaku UMKM semakin berkualitas dan berdaya saing.

“Kami tentu berharap UMKM Kalbar dapat terus berkembang dan memperkokoh posisinya sebagai motor penggerak perekonomian daerah,” pungkasnya. {}