Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut, sebanyak 30.900 UMKM jasa katering berpotensi besar terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Berdasarkan data Kementerian UMKM terdapat sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia, 49 persen di antaranya adalah perempuan, dan mayoritas bergerak di usaha makanan.
“Program MBG diharapkan berdampak strategis dalam menciptakan generasi sehat, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Maman dalam acara Rapat Pimpinan Nasional Perempuan Indonesia Raya (Rapimnas PIRA) di Jakarta, Sabtu, (25/1/2025), dikutip dari Rakyat Merdeka.
Menurut Maman, Pemerintah telah menargetkan pengadaan 30 ribu titik penyedia makanan bergizi di seluruh Indonesia, sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, diperlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dari Pimpinan Nasional Perempuan Indonesia Raya (PIRA) sebagai mitra strategis yang sangat penting untuk mencapai tujuan besar ini.
Dirinya juga menggarisbawahi pentingnya pendampingan usaha dan peningkatan akses pembiayaan bagi pengusaha UMKM untuk mendukung keberlanjutan program.
Kementerian UMKM telah berkoordinasi dengan 46 bank mitra, termasuk empat bank Himbara, untuk memastikan adanya skema pendanaan yang memadai bagi UMKM.
“Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN), bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp 500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku,” kata Maman.
Maman menjelaskan, sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian UMKM telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Yakni, melalui program business matching dan optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah dan fasilitas legalitas bisnis.
“Dengan kolaborasi, bergandengan tangan, memastikan program MBG ini benar-benar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. {}