Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan Hari Kewirausahaan Nasional yang diperingati setiap 10 Juni merupakan sebuah bentuk kesetaraan dan penghormatan pemerintah kepada para pengusaha, baik mikro, kecil, maupun menengah, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Maman, dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin membedakan antara UMKM dan pengusaha pada umumnya. Menurutnya, semua penggiat usaha, baik ultra mikro, mikro, dan kecil, pada dasarnya adalah pengusaha, yang membedakan hanya skala usaha maupun aset yang dimiliki.
Ia juga menekankan bahwa Hari Kewirausahaan Nasional harus dimanfaatkan sebagai momen bagi para pengusaha Indonesia untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ada komitmen penuh untuk terus mendukung penguatan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia,” katanya, dalam rangka peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Jakarta, Selasa (10/6/2025), dikutip dari Antaranews.
Maman menyampaikan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan keberpihakan untuk wirausaha dan UMKM. Dukungan ini mencakup kemudahan perizinan, akses permodalan, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan, hingga fasilitasi pemasaran dan digitalisasi, kemitraan usaha dan rantai pasok hulu-hilir.
“Kami percaya, dengan dukungan yang tepat, wirausaha dan UMKM kita bisa naik kelas, maju, dan berdaya saing,” ujarnya.
Di hadapan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan UMKM, Maman mengatakan bahwa target capaian rasio kewirausahaan sebesar 3,6 persen pada 2029 bukan sekadar angka, tetapi cerminan semangat dan keinginan wirausahawan untuk terus tumbuh dan menghasilkan inovasi.
Maman menyebut banyak pihak yang ingin wirausaha dan UMKM terus tumbuh, tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga kualitas, berdaya saing global, dan mampu berkontribusi lebih besar lagi bagi produk domestik bruto.
Menurutnya, pertumbuhan wirausaha dan UMKM yang akan menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya Indonesia maju, mandiri, berdaulat, dan sejahtera.
“Pengembangan dan penguatan kewirausahaan dapat menjadi salah satu pilar utama strategi pembangunan ekonomi nasional. Karena setiap wirausaha baru yang lahir bukan hanya menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka peluang kerja bagi orang lain,” katanya. {}