Menteri UMKM Maman Abdurrahman Targetkan Penyaluran KUR Capai Rp. 300 Triliun di 2025

Berita Golkar – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan, realisasi penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga 16 Maret 2025, baru menyentuh Rp44,73 triliun dengan 788.237 debitur. Angka itu baru 14,9 persen dari target penyaluran KUR Rp300 triliun pada tahun ini.

“Target penyaluran KUR 2025 sebesar Rp300 triliun, dengan target debitur baru sebanyak 2,34 juta orang, dan target debitur graduasi sebesar 1,17 juta orang, serta 60 persen penyaluran untuk sektor produksi,” kata Maman dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025), dikutip dari SinPo.

Menurut Maman, program KUR merupakan salah satu instrumen utama dalam mendukung pertumbuhan UMKM di tanah air. Namun untuk mencapai target penyaluran Rp300 triliun, masih terdapat berbagai macam kendala. Mulai dari isu terkait administrasi, informasi ketentuan dan kriteria KUR, hingga soal agunan tambahan.

Terkait agunan tambahan KUR, Maman menegaskan untuk KUR super mikro dan KUR mikro tidak dikenakan agunan tambahan. Tetapi, tetap harus memenuhi kriteria usaha produktif yang layak dibiayai dengan minimal telah berjalan selama 6 bulan untuk KUR mikro dan kurang dari 6 bulan atau telah mengikuti pendampingan usaha untuk KUR super mikro.

“Jadi saya tekankan, untuk KUR super mikro sampai dengan Rp10 juta dan KUR mikro lebih dari Rp10 juta sampai dengan Rp100 juta tidak dikenakan agunan tambahan. Sedangkan untuk KUR yang sampai dengan Rp500 juta dapat dikenakan agunan tambahan,” kata Maman.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar ini berharap, semakin diperkuatnya kolaborasi antara Pemerintah, DPR dan bank penyalur dalam mencapai target penyaluran KUR sekaligus mengawasi pelaksanaannya di daerah.

Maman juga meminta bank penyalur mengikuti aturan yang berlaku, serta target yang sudah dicanangkan pada KUR 2025.

“Kami sangat berharap para anggota dewan bisa turut mengawal dan mengawasi, karena sampai saat ini masing-masing daerah belum tercapai target khususnya di sektor produksi. Sedangkan untuk bank penyalur, kompleksitas penyaluran KUR cukup luar biasa, oleh karena itu semangat koordinasi dan kolaborasi diupayakan betul-betul bisa diperkuat untuk memetakan inti permasalahan pendistribusian KUR sehingga target bisa tercapai,” kata Maman.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty menyampaikan, tujuan program KUR ialah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pengusaha UMKM.

Karenanya, ia meminta keberpihakan terhadap pengusaha UMKM di berbagai daerah terus diperkuat. Evita memastikan, Komisi VII DPR siap mendukung kesuksesan penyaluran KUR.

“Diharapkan penjangkauan calon debitur KUR potensial semakin meningkat guna mewujudkan pemerataan akses kredit usaha. Partisipasi bank daerah juga perlu ditingkatkan, tapi tentu dengan memperhatikan likuiditas bank daerah,” ujar Evita. {}