Berita Golkar – Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) didorong tidak hanya menjadi konsumen konten tetapi menjadi produsen konten di ruang digital. Penegasan itu disampaikan Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid yang hadir sebagai Keynote Speaker dalam Pertemuan Virtual Admin Media IPPNU Se-Indonesia dengan tajuk Ruang Tumbuh Generasi Digital, Sabtu (07/10/2023).
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena ruang digital hari ini dipenuhi oleh generasi muda. Begitupun dengan para konten kreator usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para pelakunya adalah perempuan.
“Harapannya tentu para pengurus, kader dan anggota IPPNU bisa memproduksi konten dengan narasi-narasi yang positif, bukan hanya untuk internal IPPNU namun bisa secara luas untuk pelajar-pelajar umum di Indonesia,” ajak mantan jurnalis dan presenter ini dilansir dari NU Online.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPPNU Whasfi Velasufah mengawali sambutannya dengan memberikan beberapa data yang menjelaskan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut, jelasnya, setara dengan 60,4 persen dari populasi di dalam negeri.
“Pengguna aktif media sosial mencapai 167 juta dan IPPNU perlu menjadi bagian dari pengguna aktif tersebut dengan memproduksi konten-konten positif,” ujar Vela, sapaan akrabnya.
Vela pun menambahkan bahwa Ruang Tumbuh Generasi Digital menjadi ruang belajar bersama untuk menambah wawasan dan berbagi pengalaman untuk memproduksi konten yang informatif, kreatif dan positif.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri 2023 yang diselenggarakan PP IPPNU. Sebagaimana diketahui bersama, Hari Santri jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.
Sementara Ketua Jaringan Komunikasi dan Informasi PP IPPNU 2015-2018 Siti Fatimatuzzahro hadir dalam acara ini dan menyampaikan materi berkaitan dengan strategi konten kreatif.
Acara yang digelar secara virtual melalui Zoom ini mendapat respons antusias dari para pengelola media IPPNU dari berbagai penjuru Indonesia. Ratusan admin hadir untuk membahas perkembangan dunia maya dan strategi konten di media sosial. {sumber}