Meutya Hafid Dorong UMKM Jadi Pemain Utama di Era Digital

Berita Golkar – Di tengah arus globalisasi dan revolusi teknologi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kesempatan besar untuk memainkan peran utama dalam perekonomian digital.

“Berkolaborasi dengan teknologi digital bukan sekadar pilihan, namun kini menjadi kebutuhan yang tidak dapat dihindari bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang dalam era digital ini” Ucap Meutya Viada Hafid, selaku Ketua Komisi I DPR RI dalam webinar Forum Literasi Digital bertajuk “UMKM Berdaya dengan Digitaliasai”.

Meutya Viada Hafid juga menambahkan bahwa, salah satu cara bagi UMKM untuk menjadi pemain utama di era digital adalah dengan meningkatkan keterlibatan dan keterampilan dalam memanfaatkan digitalisasi.

“Melalui media sosial dan platform e-commerce, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih besar tanpa terbatas oleh batasan geografis. Hal ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan penjualan secara signifikan.”. Ucapnya pada akhir april 2024

“Namun, untuk dapat berhasil berkolaborasi dengan teknologi dan berdaya dengan digitalisasi, UMKM perlu memiliki kemauan dan komitmen untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan dalam mengoperasikan teknologi.”. Sambungnya.

Pelaku UMKM, Gita Sari Sakinah selaku Owner Produksi alat alat Pengantin Traditional mengatakan bahwa peningkatan Aksesibilitas Internet diseluruh pelosok membuka peluang untuk bisnis lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara online.

“Wirausaha bukanlah tentang mencari pekerjaan, tetapi tentang menciptakan peluang. Jangan tunggu peluang datang, tetapi ciptakanlah sendiri”. Sambungnya.

Setuju dengan pendapat Gita Sari, Sakinah, Owner RAFI Ñ FAIZ Cake& Catering, Erlani Ecin Ambarsari juga mengatakan dengan adanya digitalisasi, UMKM dapat dengan mudah memasarkan produknya, berinteraksi dengan pelanggan, serta melakukan transaksi secara online.

“Hal ini sangat penting karena semakin banyak konsumen yang beralih ke pembelian secara online, terutama di saat masa pandemi sampai sekarang ini yang jumlahnya terus meningkat”. Ucapnya. {sumber}