Berita Golkar – Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid mendukung sikap tegas Presiden Jokowi mengutuk kekerasan di Gaza. Sikap Presiden harusnya menjadi sikap bersama negara di dunia.
Meutya menuturkan, beberapa pekan terakhir ini sejak serangan militer Israel membombardir Gaza, Palestina, pihaknya terus meng-update kondisi terkini di kota tertua dunia ini. Situasi di Gaza saat ini justru semakin kritis bagi rakyat Palestina.
“Pernyataan Presiden Jokowi yang secara tegas mengutuk serangan Israel terhadap masyarakat dan fasilitas sipil di Gaza serta meminta penghentian kekerasan dan gencatan senjata, seharusnya menjadi sikap semua negara di dunia,” tegas Meutya dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia terus mengikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi wilayah tersebut, terutama situasi kemanusiaan.
Jokowi pun memastikan bahwa Pemerintah dan rakyat Indonesia akan secepatnya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
“Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” tandasnya.
Karena itu, Meutya meminta seluruh negara untuk segera melakukan upaya penghentian kekejaman Israel di Palestina. Bukan malah sebaliknya, melakukan provokasi atau mendukung kebijakan invasi militer Israel dengan mengerahkan dukungan peralatan militernya kepada Israel.
“Ini bukan soal siapa kalah atau siapa yang menang, ini soal kemanusiaan. Begitu banyak bahkan ribuan korban perempuan, anak-anak dan orang tua,” tegas anggota Fraksi Golkar ini.
Meutya memastikan, sikap Presiden Jokowi ini sejalan dengan sikap Komisi I DPR. Senayan ikut mengecam keras serangan acak yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina dan fasilitas sipil di Gaza.
“Kondisi saat ini di Gaza, bukan lagi bisa disebut konflik, tapi pembantaian terhadap rakyat Palestina” tegas eks presenter televisi nasional ini.
Lebih lanjut, Meutya mengapresiasi janji Presiden Joko Widodo yang akan mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Gaza. Bantuan kemanusiaan ini dapat sesegera mungkin dikirim dan masuk ke Palestina.
Dengan lumpuhnya berbagai fasilitas kesehatan, semakin minimnya bahan makanan, telah membuat masyarakat Palestina menderita dan membutuhkan bantuan kemanusiaan secepat mungkin.
Untuk itu, dia mengajak seluruh warga Indonesia ikut mendukung dan berkontribusi dalam pengiriman bantuan ke negara Palestina. Bantuan yang diberikan bagi Rakyat Palestina di Gaza bukan hanya berasal dari pemerintah Indonesia tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
“Masyarakat Indonesia membantu, berempati dan turut merasakan kesedihan yang dialami rakyat Palestina di Gaza,” tandasnya.
Anggota Komisi V DPR Syahrul Aidi Maazat juga mengecam sikap Israel yang terus membombardir Gaza sehingga telah menyebabkan ribuan warga sipil Palestina menjadi korban.
Sejak invasi militer Israel ke Gaza pada awal Oktober lalu, setidaknya sudah 7.028 warga tewas dan 18.484 korban luka-luka akibat kebiadaban Israel. Ironisnya, dari korban perang tersebut, 66 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
“Palestina bukan saja kehilangan nyawa, di bidang kesehatan, Palestina juga kehilangan banyak fasilitas kesehatan.” ujar Syahrul.
Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk memberikan dukungan dan solidaritas kepada rakyat dan bangsa Palestina. Apalagi, akibat serangan brutal Israel ke Gaza ini, seluruh sistem kesehatan Gaza telah hancur total. Tragisnya, sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda Israel akan menghentikan kebiadabannya di Palestina.
Yang terjadi justru, Israel terus memberikan serangan kepada Palestina dengan dukungan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dia mengingatkan, Indonesia memiliki utang sejarah kepada Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan kita. {sumber}